Mesin Pompa Sumur Bor di Desa Dasuk Laok Diduga Dijual ke Kades 

20230402 145742 0000

Sumenep, Detikzone.net- Bantuan sarana dan prasarana air bersih berupa sumur bor yang terletak di Desa Dasuk Laok, Kecamatan Dasuk, Sumenep Madura kini sudah tidak bisa berfungsi lagi. Sebab, mesin pompa air yang tersedia diduga dijual oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab kepada oknum Kades yang ada di Kecamatan Dasuk. Ahad, 02/04/2023.

Bantuan sumur bor merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang difungsikan ke beberapa desa di antaranya Desa Dasuk Laok, Desa Nyapar, dan juga Desa Mantajun.

Menurut kerangan warga setempat yang enggan namanya di publis mengatakan, awalnya mesin times itu rusak dan tidak diperbaiki oleh pengurusnya.Namun tiba-tiba datang 3 orang membuka mesin tersebut lalu diangkat keluar dan didorong ke timur oleh 3 orang pelaku, dan kemudian langsung dinaikan ke mobil pembelinya.

“Ya pak. Yang dorong itu 3 orang sampai di pertigaan sebelah timur rumah mesinnya itu langsung dinaikan ke mobil pembelinya, bahan saat diangkut dulu ada inisial S. Dulu ketua kelompok tani,” terangnya.

“Mulanya ada salah seorang Kades yang butuh mesin Times, akhirnya oleh S yang ditawarkan mesin Bor itu, sedangkan yang berani menjual itu inisial Z, dan akhirnya jadi dengan harga 14juta,” ungkap sumber terpercaya Detikzone.net.

Sementara itu, Kepala Desa nyapar membenarkan terkait penjualan mesin yang di jual oleh inisial Z tersebut, dan meminta waktu kepada Detikzone.net untuk melakukan rembuk kepada penjual dan juga beberapa Kepala Desa.

“Menurut info yang saya dapat memang benar mesin itu dijual seseorang yang berinisial tersebut namun saat ini kami 3 desa beserta pengurus dan penjual mau melakukan pembahasan mengenai mesin tersebut. Tapi begini saya coba rembuk dulu kalau memang nanti tidak mau dikasih masukan, sampean rembuk lagi sama saya,” demikian pesan WhatsApp Kades Nyapar yang diterima Detikzone.net .

Selang beberapa hari kepala Desa (Kades) Nyapar menjawab hasil rembukan di 3 desa yang sebelumnya dijanjikan .

“Alhamdulillah semalem saya dan 2 Kades beserta anggota Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) dan pihak yang menjual mengadakan musyawarah dan Alhamdulillah dari musyawarah tersebut sepakat barang yang sudah dijual akan dikembalikan dalam waktu dekat ini,
namun barang tersebut tidak lagi dikembalikan ketempat karena demi keamanan.

“Kami sepakat barang tersebut dititipkan dirumah kepala desa Dasuk laok. Maaf tidak langsung ngasih kabar, rencananya mau menunggu bukti tertulis dari hasil musyawarah semalem,” pungkas Kades.

Sementara berkaitan dengan itu, Kades Dasuk melalui suaminya mengaku Kaget.

“Mesin pompa air yg dijual di sebelah mana? Terima kasih infonya mas,” ucapnya.

“Ini masih kami selidiki dulu mas karena kami juga harus mencari informasi yang jelas kepada masyarakat dan saya tetap selalu koordinasi dengan Klebun Nyapar.

“Tunggu dulu mas karena kita harus tahu kronologi kejadian yang sebenarnya sehingga itu akan lebih jelas. Sampean coba konfirmasi sama Kades Nyapar dan Klebun Mantajun dulu mas, ini saya masih cari tahu apa alasan barang itu dijual atau digimanakan,” pungkasnya.

Namun jawaban dari semua Kades tersebut tidak membuat warga pemberi informasi bangga, karena menurutnya dari dulu apapun yang sudah dijual pasti hangus.

“Itu sudah alasan dari dulu pak. Jadi apapun yang sudah dijual itu pasti hangus,” terangnya.

“Kalau memang mau dikembalikan kenapa kok tidak dikembalikan ketempat semula, kok justru mau dititipkan ke tempat lain dengan alasan keamanan. Itu kan tidak masuk akal,” pungkasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan