Uncategorized

Polres Sumenep Tunaikan Janjinya Tahan Pelaku Penganiayaan 2 Jurnalis

×

Polres Sumenep Tunaikan Janjinya Tahan Pelaku Penganiayaan 2 Jurnalis

Sebarkan artikel ini
jpg 20230401 132845 0000
Foto: Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko (kiri ), Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Irwan Nugraha (kanan)

Sumenep, Detikzone.net- Tunaikan Janji akan melakukan penahanan terhadap  pelaku penganiayaan 2 Jurnalis Kota Keris, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep dibawah kepemimpinan AKBP Edo Satya Kentriko patut mendapat pujian dan apresiasi. Sabtu, 01/04/2023.

Sebelumnya, kepastian ihwal penahanan tersangka penganiayaan terhadap  2 Jurnalis dari Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Irwan Nugroho didepan para ketua organisasi Wartawan se- Kabupaten Sumenep saat ada aksi damai di depan Mapolres.

“Kita pastikan akan melakukan penahanan. Saya tidak akan main main,” tutur Irwan. 29/03.

Janji eks Kasatreskrim Polres Sampang  tersebut tidak hanya buaian semata, namun dibuktikan dengan pembuktian nyata.

Bahkan mengenai penahanan terhadap  pelaku penganiayaan terhadap Jurnalis tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, S.H.

“Sudah ditahan terhitung hari ini,” terang AKP Widi melalui pesan tertulis kepada Detikzone.net. Sabtu, 01/04/2023.

Baca Juga : Beringas Saat Ramadhan, Eks Kades Batuampar Hampir Bakar Hidup hidup 2 Wartawan

Baca Juga Nyabu, Warga Ambunten Ditangkap Polsek Sumenep Kota 

Diwartakan sebelumnya, tak peduli bulan suci Ramadhan, dua Jurnalis kota Keris menjadi korban keberingasan mantan Kepala Desa Batuampar, Kecamatan Guluk guluk, Moh Farid Rofiq yang diduga melakukan perbuatan biadab tindakan penganiayaan. Senin, 03/2023.

Dua insan pers tersebut bernama Misrawi dari kabaroposisi.net dan Sahawi koranpatroli.

Saat ini, mantan Kades Batuampar, Moh Farid Rofiq tersebut resmi dilaporkan ke Polisi berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/85/III/2023/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JATIM.

Dihadapan puluhan pewarta, wartawan kabaroposisi.net yang menjadi Korban keberingasan Kades arogan tersebut  mengungkapkan, penganiayaan yang dialaminya berawal saat dirinya bersama rekannya mendatangi rumah terlapor dengan maksud ingin konfirmasi kepada anak terlapor selaku Kepala Desa Batuampar berkaitan dengan dua proyek rabat beton dan proyek pengerasan jalan.

”Usai mendapat penjelasan dari Kades Batuampar kita berpamitan pulang,” katanya.

Baca Juga Safari Ramadhan 1444 H Media JKTV Berbagi Takjil dan Santuni Anak Yatim Piatu

Namun berjarak sekitar 500 meter, lanjut Misrawi, ia bersama Sahawi berhenti karena melihat ada bangunan desa yang sudah rusak.

“Kemudian kita mengambil dokumentasi bangunan tersebut,” ujarnya, (26/3).

Namun setelah itu, imbuh Misrawi, Kades Batuampar tiba-tiba mendatangi dirinya dengan memaksa untuk balik kembali ke rumahnya.

“Setibanya di rumah Kades dan terlapor. Kades Batuampar tiba-tiba marah-marah dan kita disuruh mengaku siapa yang menyuruh liputan di desanya. Padahal kita melakukan investigasi di Batuampar murni atas inisiatif sendiri tanpa ada yang menyuruh,” inbuhnya.

Kendatipun sudah dijawab jika liputan yang dilakukannya tidak ada yang menyuruh, Kades Batuampar terus terusan marah, sehingga terlapor keluar dari dalam rumahnya juga ikut marah-marah dan memaksa agar mengaku siapa yang menyuruh liputan.

“Saya tetap mengatakan tidak ada yang menyuruh, terlapor langsung menempeleng saya berkali-kali. Dan juga memukul saya menggunakan pisau besar yang masih lengkap dengan sarungnya hingga berulang-ulang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Misrawi juga menyebut bahwa terlapor  meludahi mukanya hingga berkali-kali, bahkan mau dibakar hidup hidup.

“Bahkan baju saya dibuka atau dilepas oleh terlapor. Saya juga mau dibakar. Disirami bensin oleh orang yang saya tidak kenal di rumah terlapor. Dan kepala saya juga dipukul pakai pentungan oleh terlapor,” sebutnya.

Perbuatan keji yang dilakukan oleh orang yang seharusnya memberikan teladan dan jadi panutan masyarakat tersebut membuat dua wartawan mengalami luka robek pada bagian dalam bibirnya, hidungnya bengkak, mata kanan dan kirinya juga bengkak.

Kades dan kroni kroninya itu pun menyita barang-barangnya.

“Sepeda motor, dompet berisi ATM dan barang penting lainnya, serta dua HP saya dan  Sahawi,” pungkasnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi media ini kepada terlapor maupun Kepala Desa  Batuampar menemui jalan buntu, dikarenakan tidak ada akses untuk mengkonfirmasi kejadian yang memalukan ini.

Tinggalkan Balasan