Bupati Pamekasan Siapkan Umroh Gratis Satu Desa 1 Guru Ngaji

jpg 20230401 004839 0000
Foto: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Wakil Bupati Fattah Jasin saat menghadiri acara safari Ramadhan.

Pamekasan, Detikzoene.net- Sebagai wujud kecintaan terhadap rakyatnya yang berjasa memberikan wadah ilmu keagamaan, Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam berencana  memberikan hadiah umroh  kepada para guru ngaji pada tahun 2023.

“Mohon doanya mudah-mudahan tahun ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan bisa memberangkatkan guru ngaji umroh,” ujar Baddrut Tamam saat acara safari ramadhan di Pendopo Kecamatan Batumarmar bersama Wakil Bupati dan Forkopimda serta tokoh agama, dan  masyarakat, Kamis (30/3/2023) sore.

Namun, Baddrut Tamam menjelaskan, ada kategori khusus yang nantinya akan dipilih untuk berangkat umroh ke tanah suci. Satu guru ngaji setiap desa dengan kategori utama tidak mampu, dan telah lama mengabdi sebagai guru ngaji.

“Setiap desa satu orang, sebagai hadiah dari pemkab kepada guru ngaji, nanti ada tim verifikasinya. Bukan langsung ditetapkan oleh bupati atau camat. Yang mengusulkan boleh siapa saja, boleh kepala desa atau yang lain, setelah itu baru diverifikasi,” tutur Bupati visioner ini.

Menurutnya, guru ngaji telah berkontribusi besar terhadap kemajuan agama bangsa dan negara. Bahkan, guru ngaji menjadi orang pertama yang mengenalkan alqur’an, mengajarkan solat, dan ilmu agama lainnya sebelum melanjutkan kepada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Kenapa kita memberikan penghormatan dan hadiah kepada guru ngaji berupa umroh? Karena pengabdiannya luar biasa, ada orang meninggal yang dipanggil pertama guru ngaji, yang mengajarkan solat guru ngaji, tetapi setelah jadi orang terkadang lupa kepada guru ngajinya,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, kepedulian masyarakat kepada guru ngaji saat ini menurun. Sebelum perusahaan listrik negara (PLN) masuk ke Pamekasan, santri membawa minyak tanah kepada guru agar aktifitas mengaji di surau tetap berjalan.

“Namun setelah listrik masuk hingga desa-desa tidak ada lagi kepedulian santri untuk membayar tagihan listrik guru ngaji,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya berkomitmen  akan melakukan pembelaan kepada guru ngaji, salah satunya dengan cara mengumrohkan mereka ke tanah suci dengan harapan para guru ngaji tersebut turut mendoakan Pamekasan menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur.

“Saya mohon guru ngaji jangan dilupakan, guru ngaji harus dihormati, dan dimuliakan,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan