Makassar, Detikzone.net- Kunker Presiden dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, sekitar pukul 10.50 WITA dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Jokowi akan Resmikan Pengoperasian Jalur Kereta Api Makassar-Parepare.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu, 29, Maret 2023.
Presiden dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, sekitar pukul 10.50 WITA dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Jokowi disambut oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Nana Sudjana, Pangkoopsud II Marsma TNI Andi Kustoro, dan Danlantamal VI/Makassar Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman masing-masing beserta istri.
Hanya saja, Kunker ini diwarnai aksi pembentangan spanduk oleh belasan warga di jalan raya bandara lama poros Maros pangkep.
Berdasarkan pantauan media ini, Warga menunggu jokowi di jalan poros Maros – Pangkep saat peresmian relnkereta Api.
Mereka pun membentangkan spanduk bertuliskan ‘Tolong kami Presiden Joko Widodo. Tanah kami mau diambil tanpa mau dibayar.
Di spanduk yang berbeda bertuliskan
‘Kami menahan pengerjaan lahan karena lahan kami belum di bayar,”
Hj. Joharniati, salah satu warga pembentangan spanduk mengatakan, Kami bentangan spanduk di bandara lama ini aman aman saja bahkan pak jokowi sempat melambaikan tangan.
“Kami menyampaikan aspirasi bahwa tanah kami mau diambil tanpa mau dibayar, yang jelas masih bayak pemilik lahan yang tidak mau di bayar karna menurut nya Rugi,” ungkapnya
Aksi kemudian dilanjutkan di daerah dekat depo kereta api Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan.
Namun, aksi warga ini dekat dengan Depo Kereta Api tempat Jokowi berada sempat ada dari TNI dari Kodam.
“Tetapi anggota TNI dari kodam memberikan kesempatan, Namun datang anggota Polres Maros dan beberapa anggota Polwan mengambil spanduk kami. Katanya kalau ibu membentangkan spanduk bisa bisa ibu di ambil. Ini kunjungan presiden lho bukan orang biasa,” tuturnya.
Padahal sebelumnya, pihaknya sudah menyampaikan hanya menyampaikan aspirasi.
Semetara, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. Komangsuartana saat dikonfirmasi media ini
terkait aspirasi masyarakat membentangkan spanduk, pihaknya tidak mempermasalahkan jika hanya spanduk curhat.
“Spanduknya terkait dengan spanduk apa, kan bisa di lihat, tidak semua sapnduk dengan diskriminasi kepada pimpinan. Kalau spanduk masalah curhat, tidak masalah,” terangnya.
“Kita lihat dulu, kedatangan bapak Presiden ini kunjungan kerjanya
terkait dengan itu. Spanduknya kita amankan sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan pada saat perjalanan kunjungan bapak presiden,” ungkapnya.
Kalau mau curhat, pihaknya mempersilahkan.
“Polri hanya mengantisipasi jangan sampai terjadi unjuk rasa, pembentangan spanduk ketidak enakan di wilayah inti,” pungkasnya.