Ikuti Pawai Rokat Desa, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Leluhur 

20230310 234120 0000
Foto: Penuh senyum sumringah, Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H menyapa warga saat mengikuti pawai Rokat Desa dan Petik Laut di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget.

SUMENEP, Detikzone.net- Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H menghadiri Pesta Rakyat Rokat Desa dan Petik Laut Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Jum’at (10/03/2023).

Kegiatan Rokat Desa dan Petik Laut tersebut diisi dengan pembacaan Al-Quran, Selawat, dan doa bersama.

Bahkan untuk memeriahkan acara, Bupati turut berbaur dengan masyarakat dengan mengikuti pawai.

Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H mengatakan, budaya rokat desa dan petik laut sebagai salah satu warisan leluhur yang harus dilestarikan agar keberadaannya tidak tergerus zaman.

“Rokat desa dan petik laut yang diadakan masyarakat ini, adalah wujud untuk memelihara budaya warisan leluhur,” kata Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.

20230310 224515 0000

Oleh sebab itu, pihaknya memberikan  apresiasi khusus terhadap kegiatan yang sudah menjadi kekayaan budaya di Kabupaten Sumenep.

“Tentu saja, tradisi ini bagian dari sejarah dan budaya dari nenek moyang kita yang sudah bertahan berabad-abad lamanya,” terang Bupati.

Selain itu, Tokoh inspiratif ini mengungkapkan, adanya Rokat Desa dan Petik Laut juga sebagai wujud rasa syukur atas rejeki, keberhasilan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT.

“Kami berharap kegiatan ini, menjadi motivasi bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melindungi kelestarian keindahan desa serta pantai, untuk keberlangsungan kehidupan saat ini dan di masa mendatang,” ungkap suami Nia Kurnia ini.

20230310 224423 0000
Foto: Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H

Sebagai generasi penerus, Bupati mengajak semua pihak untuk terus merawat kebudayaan yang sudah dititipkan pada leluhur.

“Di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini,  semua elemen masyarakat sebagai generasi penerus harus memiliki kesadaran untuk melestarikan semua kebudayaan yang ada,”  pungkasnya.

Tinggalkan Balasan