SURABAYA, Detikzone.net -Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk anggota DPRD Fraksi PPP se-Jawa Timur, baik tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, 09/03/2023
Pelaksanaan Bimtek untuk anggota DPRD Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/ Kota tersebut dilaksakan di Hotel Grand Mercure, Surabaya, pada 5-7 Maret 2023.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta seluruh kader di DPRD untuk patuh arahan partai, bagi mereka yang tidak manut dan tidak loyal kepada partai maka Sanksi pergantian antar waktu (PAW) yang akan di berikan.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Musyafak Noer saat bimbingan Teknis (Bimtek) untuk anggota DPRD Fraksi PPP se-Jawa Timur, baik tingkat kabupaten/kota Ataupun provinsi.
Menurutnya partai tidak Akan segan-segan memberikan sanksi PAW melalui mekanisme partai.
“Patuh dan loyal kepada partai menjadi modal bagi PPP untuk membesarkan peluang kemenangan pada Pemilihan Umum 2024 yang hanya tinggal kurang lebih satu tahun ini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Musyafak Noer melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Maret 2023.
“Apabila perihal lainnya yang dilanggar maka harus tabayyun dulu, lalu diberi SP1, SP2, dan SP3. Jika tahapan itu sudah dilalui maka boleh PAW dilakukan,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan DPP PPP terus memonitor aktivitas anggota DPRD Fraksi PPP. Apalagi, yang berkaitan dengan komitmen dan loyalitas terhadap partai.
“Perlu diperhatikan bagi semua anggota DPRD, jangan sampai tidak komitmen pada partai (PPP). Karena siapa pun yang tidak loyal pada partai, dan siapa pun yang melanggar aturan partai pasti akan mendapat punishment atau sanksi. PPP tidak pandang bulu siapa pun dia,” tegasnya
Ia berpendapat bahwa proses PAW bagi anggota DPRD Fraksi PPP yang tidak loyal merupakan kewenangan DPP PPP.
“Jika sanksinya berupa PAW maka silakan berproses secara hukum jangan hanya membangun opini liar di luaran, ya jika nanti tetap di PAW bawa senyum saja toh itu konsekuensi dari ketidak loyalan sendiri terhadap PPP,” Tutupnya.