SUMENEP, Detikzone.net- Hari ini, Masyarakat di Kecamatan/Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura sudah bisa tersenyum kembali setelah dilanda krisis pangan selama beberapa pekan akibat cuaca ektrim.
Pasalnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah menggelontorkan batuan berupa 15 ton beras dan sembako serta kebutuhan lainnya.
Bantuan tersebut atas pengajuan surat dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, karena menipisnya kebutuhan pokok di Pulau Masalembu akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Kabupaten Sumenep selama tiga pekan lebih.
Strategi orang nomor 1 di Kota Keris tersebut dinilai efektif dan sukses mengatasi krisis pangan masyarakat Masalembu.
Diketahui, bantuan yang diangkut KRI Malahayati 362 milik TNI AL, dengan Komandan KRI Malahayati 362 Letkol (P) M. Fuad Hasan, S.E., sudah tiba di Pulau Masalembu, Kamis (02/03/2023) pagi, sekira pukul 06.30 WIB.
“Kapal pengangkut bantuan sembako itu tidak bisa bersandar di dermaga Pelabuhan Masalembu, karena keadaan cuaca tidak memungkinkan. Sehingga memakai perahu milik nelayan untuk menurunkan bantuan sembako menepi ke dermaga,” Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
“Jadi, bongkar muat bantuan sembako itu memakai perahu milik nelayan untuk dibawa ke daratan,” imbuhnya.
Baca Juga : Merespon Permintaan Bupati, Gubernur Jatim Berangkatkan Bantuan Logistik ke Masalembu
Menurut Widiarti, sejumlah personel Polsek Masalembu, bersama anggota Koramil dan petugas kecamatan setempat ikut melakukan proses bongkar muat barang dari perahu untuk dibawa ke darat.
“Selanjutnya dimuat truk menuju Kantor Kecamatan Masalembu,” tutur dia.
Adapun jenis bantuan logistik ke masyarakat Pulau Masalembu itu, kata Widi, yakni dari BPBD Jatim berupa beras 10 ton, sarden 700 kaleng, gula 5 ton, mie instan 10.000 pcs, dan minyak goreng 1000 buah @ 2 liter.
Baca Juga : Atasi Krisis Pangan Masalembu, Bupati Sumenep Segera Kirim Bantuan Kemanusiaan
Kemudian dari Kapolda Jatim berupa beras 5 ton, minyak goreng 50 karton @ 2 liter, dan sarden 20 karton.
“Setelah proses debarkasi selesai, rencananya sore ini Forkopimka melakukan rapat dengan para kepala desa untuk menentukan teknis pendistribusian logistik ke masyarakat,” pungkas Widi