Maros, Detikzone.net – Inisial A, Salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Maros di Jl. Poros Kariango No. 98 Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia meninggal dunia pada Kamis (23/2/2023) Malam, sekira pukul 23:30 Wita.
Warga binaan itu meninggal setelah sempat dilarikan ke RSUD Salewangeng yang sekarang diganti menjadi RSUD Rapalaloi Maros Sulawesi Selatan.
Meninggalnya warga binaan ini diyakini diduga akibat penyakit Serangan jantung.
Dokter umum Lapas Maros, dr. Dinsuryajani Siregar saat diwawancaraj Detikzone.net menyebutkan, warga binaan A memang pada tanggal 1 Februari pernah berobat karena mengalami batuk dan flue .
“Setelah dilakukan pemeriksaan, Warga binaan A ini mengalami juga ada keluhan di telinganya bahkan
Sudah 4 kali berobat ke klinik Lapas Maros,” sebutnya.
Sementara, Mildar, Kalapas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Maros membenarkan, jika ada warga binaan yang meninggal.
“Ya benar. Yang bersangkutan ini tinggal 1 kamar 5 orang Sebelum meninggal, ia pamit kepada temannya untuk tidur lebih awal. Namun pada pukul 23.00 WITA yang bersangkutan mengorok dan kejang kejang,” katanya.
Kemudian, terang dia, temannya melaporkan kepada petugas penjaga blok. Saat diperiksa dalam keadaan pucat.
“Setelah itu petugas kami berinisiatif membawa ke Rumah Sakit RSUD Salewangeng yang sekarang diganti menjadi RSUD Rapalaloi Maros Sulawesi Selatan. Sesampainya disana, sudah dinyatakan telah meninggal dunia,” ujarnya, Kamis (23/2/2023).
Kalapas juga menceritakan warga binaan yang berinisial A ini, berkelakuan baik rajin beribadah, dan humoris.
Setelah mengetahui Warga binaan dinyatakan meninggal, pihaknya menghubungi pihak keluarga dan mengabarkan jika yang bersangkutan telah meninggal dunia dan setelah itu melakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga.
Pantauan diokasi, Kalapas dan jajaranya terlihat mengantarkan jenazah hingga ke rumah duka.
Bahkan, Jayadikusuma selaku Kalapas Maros menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
Di tempat yang berbeda Kadivpas Kemenkumham Sulsel Suprapto
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan adanya kejadian itu.
“Betul. Ada yang meninggal di rumah sakit, infonya kejang kejang dan dugaan sementara serangan jantung,” pungkasnya.