Kepala DLH Ajak Pemuda Manfaatkan Sampah Jadi Sumber Penghasilan

×

Kepala DLH Ajak Pemuda Manfaatkan Sampah Jadi Sumber Penghasilan

Sebarkan artikel ini
jpg 20230222 190216 0000

SUMENEP, Detikzone.net- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengajak anak-anak muda untuk memanfaatkan pengelolaan sampah  menjadi  peluang usaha dan sumber penghasilan.

Kepala DLH Pamekasan, Supriyanto mengungkapkan, anak-anak muda yang notabene memiliki masa depan panjang harus berperan aktif dalam mengelola sampah agar bernilai ekonomis. Salah satunya dengan cara komposisasi, maggotisasi atau pengelolaan lain melalui tempat pengelolaan sampah (TPS) Reduce Reuse Recycle (3R).

“Adik-adik bisa menjadi entreprenuer dalam pengelolaan sampah atau menjadi bagian dari maggotisasi ini. Jadi, sebelum nikah harus memiliki usaha, saya yakin di Pamekasan yang bisa digunakan untuk maggot masih banyak peluang untuk dijadikan usaha,” katanya, Rabu (22/2/2023).

Menurut Mantan Kepala DPMPTSP dan Naker ini, kebutuhan maggot untuk pakan ternak mempunyai peluang sangat tinggi yang dapat dimanfaatkan menjadi peluang usaha oleh anak-anak muda.

“Sebab, pakan jenis ini biayanya lebih murah dibandingkan dengan pakan konsentrat yang harganya jauh lebih tinggi,” jelasnya.

Beberapa peternak ayam, budidaya ikan, lanjut dia, saat ini beralih memanfaatkan maggot sebagai pakannya.

“Tentu peluang ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik lantaran sedikit sekali orang yang melirik jenis usaha tersebut menjadi kekuatan ekonomi baru,” tuturnya.

Selain memiliki nilai ekonomi, tambah dia, juga dapat meminimalisir penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah seperti TPA sampah di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, sehingga sebelum dibuang ke TPA, sampah-sampah tersebut diurai terlebih dahulu untuk dimanfaatkan menjadi sumber ekonomi.

“Ayo kita jadi bagian dari entreprenuer di bidang sampah, jangan gengsi. Sampah ini jangan jadikan masalah, tetapi sampah itu jadikan berkah,” ajaknya.

Dirinya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi lingkungan sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, mudaratnya sangat tinggi terhadap masyarakat lainnya, terutama ketika musim penghujan.

“Karena masih banyak yang banyak buang sampah sembarang, kadang ngelap mobil pakai tisu, kemudian tisuanya dibuang sembarang. Kadang juga, pempes dikresekin dibuang sembarang. Ayo hidup bersih dan hidup sehat,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan