4 Tahun Slamet-Abdullah Duet, Sampang Dinilai Tak Punya Prestasi dan Terpuruk

×

4 Tahun Slamet-Abdullah Duet, Sampang Dinilai Tak Punya Prestasi dan Terpuruk

Sebarkan artikel ini
jpg 20230130 211533 0000

SAMPANG, Detikzone.net- Sudah 4 Tahun lamanya Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat berduet dalam memimpin Kabupaten Sampang. Namun masih terpuruk dan dinilai gagal total. Senin, 30/01/2023.

Hal itu dibuktikan dengan tingginya angka kemiskinan dan juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masuk peringkat terendah di Jawa Timur.

Kendati ada kemajuan terkait infrastruktur, namun hal itu tidak menunjang suksesnya kepemimpinan Slamet Junaidi-Abdullah yang saat itu memiliki Tagline Jihad.

Realita itu pun disampaikan aktivis Sampang, Wahyudi.

“Meskipun ada kemajuan infrastruktur. Angka kemiskinan di Sampang masih tertinggi dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur,” kata aktivis Pantura Sampang, Wahyudi.

Wahyudi juga menyebut, selain angka kemiskinan tertinggi se- Jatim, juga masuk kategori terendah se- Jawa Timur melaui Indek Pembangunan Manusia (IPM).

“Seperti pendidikan, kesehatan, dan juga banyaknya pengangguran di Kabupaten Sampang. Data ini berdasarkan data BPS,” sebutnya.

Menurutnya, hal itu seharusnya menjadi konsen utama, dari pada fokus pada instrumen-instrumen pembangunan yang tidak sampai pada kesejahteraan mayarakat.

“Karena menurut hasil penelitian dari insinyur teknik sipil dari ITB, pembangunan infrastruktur tidak berpengaruh pada kesejahteraan manusia. Itu hanyalah alat untuk mencapai sebuah tujuan, jika APBD hanya fokus pada infrastruktur maka tidak akan pernah tercapai pada Indek Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Wahyudi.

Seharusnya, kata Wahyudi, APBD di Kabupaten Sampang program pembangunannya pro masyarakat miskin, pro pendidikan, dan juga pro kesehatan.

“Contohnya pemberdayaan masyarakat desa, pembukaan lapangan usaha terhadap masyarakat. Insyaallah jika ini diterapkan maka Indek Pembangunan Manusia (IPM) akan lebih meningkat, dan angka kemiskinan bisa diatasi,” tuturnya.

Terkait capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sampang, dirinya menerangkan bahwa seyogyanya belum menuai prestasi apapun.

“Mengapa demikian, melihat data BPS JATIM, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Sampang terpaut di peringkat paling bawah atau terendah Se Jawa Timur. Begitupun juga tingkat kemiskinan tertinggi se Jawa Timur,”

“Hasil data dari BPS JATIM, untuk IPM Kabupaten Sampang tahun 2020 ialah 62,70 % , tahun 2021 diangka 62,80 %, dan tahun 2022 mencapai 63, 39 %. Dalam kurun waktu 3 tahun terkahir hanya mengalami peningkatan 0,01 – 0,1 persen dan menjadi peringkat terbawah setiap tahunnya di bawah Kabupaten Bangkalan dan dua peringkat di-atasnya yaitu Kabupaten Pamekasan dan Sumenep,” imbuh Aktivis asal Banyuates tersebut

Ihwal pembahasan tentang Indeks Pembangunan Manusia, ia menyebut ada 3 komponen yang menjadi barometer, yaitu tingkat pendidikan, kesehatan dan standar hidup yang layak.

“Ambil saja salah satu komponen penilaian IPM yaitu tingkat pendidikan yang mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan Kabupaten Sampang masih paling rendah se Jawa Timur. Soal pendidikan bukan soal prestasi personal akan tetapi pemerataan taraf pendidikan atau kesadaran tentang pendidikan di kabupaten sampang masih minim,” terangnya.

Kemudian tingkat kemiskinan Kabupaten Sampang, tegas pria familiar ini, dari tahun 2019 – 2021 berada di urutan teratas (tinggi). Pada tahun terakhir angka kemiskinan kabupaten sampang mencapai 237, 23 %, dan selalu menempati peringkat 1 termiskin se Jawa Timur dari tahun 2019.

“Dengan demikian Pemkab Sampang tidak punya prestasi apapun. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan perlu perhatian ekstra dari Pemkab Sampang terutama Bupati sebagai kepala daerah yang memiliki kewenangan dan pemangku kebijakan untuk melakukan trobosan-trobosan yang brilian untuk membawa Kabupaten Sampang HEBAT dan BERMARTABAT,” tegasnya.

Pihaknya meminta Pemimpin di Sampang khususnya eksekutif untuk meninggalkan politik partisan dan menghilangkan hiruk pikuk politik.

“Rangkul semua lapisan masyarakat, sehingga ada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sampang,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan