SUMENEP, Detikzone.net-Bertahun- Tahun aliran listrik tidak stabil, Sejumlah Warga Dusun Taroh, RT 05 RW 05 Kecamatan Ambunten Barat, Kabupaten Sumenel mengeluhkan pelayanan PLN.
Kondisi listrik yang tidak stabil tersebut membuat penerangan di rumah mereka redup dan berpotensi merusak peralatan elektronik.
Moh Ali Hasan, mewakili warga setempat mengatakan tegangan listrik yang sampai ke rumahnya sangat lemah. Apalagi saat menjelang malam, aliran listrik redup dan amper listrik suka turun mendadak.
“Tegangan yang mengalir ke rumah sekarang jauh dari kata normal. Tidak normalnya aliran listrik sejak bertahun-tahun. Kondisi listrik tidak stabil bukan hanya terjadi di rt 005 saja, melainkan di seluruh penduduk Dusun Taroh dari jalir travo 83 semua mengalami hal yang sama,” kata Ali, Ahad (15/1/2023).
Menurut Ali, bertahun tahun dulu aliran listrik di Dusun Taroh itu sudah tidak stabil dan mendapat keluhan warga.
“Akibat aliran listrik yang buruk ini, menyebabkan beberapa barang elektronik warga banyak yang rusak dan sudah banyak korbanya. Kalau sudah terjadi begini siapa yang mau tanggung jawab,” ungkapnya.
Ali menyebut, sudah berkali-kali membuat aduan baik dari talian 123 maupun dari email pln123@pln.co.id, bahkan sudah pernah di tahun 2019 menghantar surat terkait permasalahan ini.
“Semua dokumentasinya saya simpan,” tegasnya.
Bahkan pada hari Jum’at 13/1/2023, pihaknua membuat aduan lewat email pln123@pln.co.id dengan nomer laporan laporan G5423011307689.
“Namun hingga batas waktu laporan tidak ada satupun petugas PLN Rayon Ambunten yang menghubungi saya, walaupun saya sudah mencantumkan nomer hp di laporan.
Kemudian pada hari Sabtu 14/1/2023, Ali membuat laporan lagi melalui email pln123@pln.co.id, dengan nomer laporan G5423011418882.
“Setelah itu baru ada petugas PLN yang menghubungi saya menanyakan lokasi, dan mengatakan, Kemarin teman kan sudah memperbaiki pak? ,” katanya.
Padahal faktanya kata ali voltase tetap tidak naik, selain voltase tidak naik tidak ada satupun petugas PLN yang telpon saya.
Namun setelah itu, beberapa menit kemudian datang dua petugas melakukan pengecekan dibeberapa meter listrik.
“Petugas tersebut mengatakan Ya pak, voltase 135, kalau yang di meter sana 138, eggak apa-apa saya mau cek di sekitat travo sana dulu pak, nanti saya kesini lagi,” jelas Ali menirukan petugas.
Namun hingga kini, tidak ada kabar lagi dari dua petugas tersebut.
“Kemudian saya coba menghubungi dengan telepon selulernya katanya masih di sekitaran travo di Simpang Tiga sebelah timur Travo.
“Kalau yang ke kanan Simpang tiga memang bermasalah pak. Nanti saya cari -cari dulu, kayaknya ada kabel panas ini mungkin ada kabel lengket. Nanti saya kabari lagi ya,” jelasnya.
Saat ini, voltase tetap tidak ada perubahan, bahkan dua petugas tersebut langsung menghilang tanpa kabar.
Ali menegaskan, selain dari voltase tidak stabil sering terjadi padam akibat kabel jaringan dari travo 83 putus.
“Bagaimana tidak putus, kabelnya sangat kecil. Ada apa kok petugas PLN rayon Ambunten ini tutup telinga tutup mata seakan tidak mau tahu dari permasalahan ini. Padahal aduan saya sudah dari tahun 2019, sampai sekarang masih belum ada tidak lanjut, dengan adanya voltase yang tidak stabil ini masyarakat sudah yang dirugikan,” tutup Ali