Uncategorized

Terjunkan Anak Buahnya Pasca Viral, Kadinsos Sumenep: Apa Masih Kurang ?

×

Terjunkan Anak Buahnya Pasca Viral, Kadinsos Sumenep: Apa Masih Kurang ?

Sebarkan artikel ini
IMG 20230111 WA0084
Keterangan : Foto bersama saat petugas Dinas Sosial Kabupaten Sumenep mendatangi rumah yang ditempati korban pencabulan oleh oknum kiai Masalima, Kecamatan Masalembu.

SUMENEP, Detikzone.net- – Setelah viral di berbagai portal media online karena terkesan kurang memperhatikan korban pemerkosaan anak dibawah umur inisial N (12) warga Masalima, Kecamatan Masalembu, Dinas Sosial Sumenep langsung bergerak cepak menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pendampingan di Polres Sumenep. Rabu, 11/01/2022.

Inisial J selaku pihak perwakilan keluarga bocah malang menuturkan, dua petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep sudah turit serta melakukan pendampingan dan menemani dirinya di Polres Sumenep

“Setelah memberikan makanan, dua petugas dari Dinas Sosial saat ini bersama kami di Polres Sumenep. Bahkan saat ini sedang menunggu serta membawakan cemilan pada Korban,” terangnya.

Tidak hanya Dinsos, korban pencabulan (N) yang diduga dilakukan oleh oknum kiai inisial AW yang juga sebagai RT Desa Masalima, Kecamatan Masalembu Sumenep ini juga didampingi oleh kuasa hukum yang telah ditunjuk keluarganya.

“Saat ini pengacara yang sudah ditunjuk keluarga, korban juga ikut mendampingi di ruangan,” terang dia.

Pihaknya berharap, ada upaya intensif berkelanjutan dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep

“Harapan saya agar Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ini bisa berada di garda terdepan terhadap masalah-masalah sosial. Apalagi kasus ini menyangkut pelecehan anak dibawah umur, ditambah lagi secara finansial keluarga korban bisa dikatakan ekonomi kelas bawah, tentu lembaga sosial ini harus lebih responsif menyikapi kejadian ini, dan benar-benar bisa menjamin kehidupan sosial seluruh Masyarakat terutama kelas bawah,” harap J.

Sejauh ini, lanjut dia, pihak Dinsos sudah melakukan hal yang dinilainya cukup baik.

“Tadi pagi sudah nganter nasi kotak, sempat juga menawarkan rumah aman untuk dijadikan tempat tinggal. Katanya pihak Dinsos, tempat tersebut sudah dibooking 2 Minggu sebelumnya, cuma saya bilang bahwa keluarga lebih nyaman bersama saya,” lanjutya.

Kendati demikian, pria familiar ini mengeluhkan kejadian saat baru datang dari Kepulauan Masalembu.

“Saya juga sempat bilang waktu itu, ini kan dari Kapal perlu istirahat perjalanan jauh, tapi kenapa dibawa ke Polres ? Sementara sebelum datang komunikasinya dengan Saya mau langsung dibawa ke rumah aman. YA saya menyetujui, tapi ternyata langsung dibawa ke Polres Sumenep,” ungkapnya.

J menambahkan, saat pihak Dinsos tidak Kooperatif, korban beserta bibi korban menghubunginya untuk minta dijemput sampai nangis nangis.

“Ya saya langsung jemput,” tambahnya.

Terakhir, pria yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Disparitas kepulauan ini meminta agar
Dinas Sosial Kabuaoten Sumenep bisa membantu memberikan konseling untuk memulihkan mental korban agar bisa mewujudkan harapan dan cita-citanya kembali.

“Terus terang saja, korban pencabulan ini sangat memerlukan pertolongan pemulihan mental. Oleh sebab itu, sebagai perwakilan dari keluarga korban pencabulan ini, saya meminta agar Dinsos Sumenep lebih aktif lagi untuk memberikan solusi karena sudah diketahui bersama bagaiamna keadaan korban saat ini yang cukup depresi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabuaoten Sumenep, Ahmad Zaulkarnaen mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pendampingan.

“Yang pertama kali dihubungi itu adalah kami mas, silahkan kroscek di Polres mas. Apa ini mau ditindaklanjuti ke Polda kita tahu duluan, makanya kita rembuk dulu. Kita juga sudah melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap Korban,” ungkap Kadinsos kepada Detikzone.

Bahkan ia menegaskan setiap kejadian yang menjadi tanggung jawab instansinya yang telah masuk di Polres Sumenep akan dilakukan pendampingan.

“Kita kan tidak hanya ini mas kejadiannya. Semuanya yang masuk ke Polres, kita pasti akan mendampingi. Baik keluarganya, kliennya. Kalau memang perlu visum kita vasilitasi. Sekarang juga meluncur ke Talango terkait penemuan bayi. Apa masih kurang jika tiap hari kita seperti itu mas,” pungkasnya.

Diberitakan sebumnya,Usai menjemput keluarga dan korban di Polres Sumenep melalui mobil yang dipersiapkan wartawan hingga diantarkan ke tempat peristirahatan, pihak keluarga korban inisial J dihubungi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep untuk mengantarkan makanan. Selasa, 10/01/2022.

Hal itu diketahui sejumlah wartawan saat petugas Dinsos  Sumenep menghubungi salah satu perwakilan keluarga korban dugaan pemerkosaan.

“Ada dimana mas, saya mau nganter makanan. Alamatnya dimana? ,” kata pihak Dinsos Sumenep melalui telepon kepada perwakilan korban.

Pihaknya terkesan memaksa hanya mau mengantarkan makanan. “Saya mau antar makanan,” lanjutnya.

Sementara, Kadinsos Sumenep belum juga bisa berbuat banyak terkait kasus korban pencabulan oleh oknum guru ngaji inisial AW yang sekaligus ketua RT desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep.

Bahkan, Kata katanya Tak Selaras Fakta, karena Dinsos Sumenep hanya menawarkan makanan terhadap Korban Pencabulan dan berbanding 180 derajat dari pernyataan yang disampaikan ke media online bahwa Dinsos P3A Sumenep Siapkan Pendampingan Hukum dan Terapi Pemulihan Mental Korban Pencabulan Masalembu.

Saat media ini melakukan upaya konformasi, Kadinsos Sumenep, Achmad Dzulkarnain tidak bisa dihubungi.

Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan bahwa kasus pencabulan terhadap bocah malang N (12) tersebut saat ini sudah menyeret nama baru, yakni pamannya sendiri. Selasa, 10/01.

 

Tinggalkan Balasan