SUMENEP, Detikzone.net — Pastikan ketersediaan pupuk, Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menggelar monitoring ke tiga gudang penyanggah pupuk bersubsidi. Jumat, 25/11/2022.
Aksi turlap ke tiga titik lokasi dipimpin langsung Plt Kepala Bidang Penyuluhan DKPP Sumenep, A. Farid, SP., M., AB.
“Kegiatan monitoring menyasar ke tiga Gudang Penyanggah Pupuk bersubsidi. Pertama ke gudang yang ada di Bluto, kemudian berlanjut ke Saronggi dan Marengan,” kata A. Farid, SP.,M., AB.
Baca Juga : DKPP Sumenep Tanggapi Maraknya Isu Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Farid menegaskan, untuk gudang penyanggah yang ada di Desa Marengan sementara akan diprioritaskan ke daerah kepulauan.
“Tentunya bukan tanpa alasan, karena di Kepulauan membutuhkan kurang lebih 300 Ton pupuk,” tegasnya.
Bahkan, ujar Farid, pupuk Urea yang datang hari Kamis 24 November 2022, kemarin, ditargetkan untuk petani di kepulauan.
“Pupuk urea tersebut langsung diangkut kembali ke truk untuk daerah kepulauan dengan proses pengiriman melalui Tol laut,” ujarnya.
Baca Juga : Monitoring Pupuk Subsidi, KP3 Sumenep Kunjungi Distributor dan Kios di 15 Kecamatan
Untuk pupuk NPK, kata Farid stoknya masih aman.
“Sementara untuk pupuk NPK, Alhamdulillah stoknya masih Aman,” ujarnya.
Menurut Farid, untuk gudang penyanggah yang di Saronggi juga datang 20 ton Pupuk Urea.
“Saat itu juga langsung dimuat serta dibagikan ke Distributor Makmur Sejahtera dan Tani Makmur. Untuk pupuk NPK, 181 ton tersedia pula di penyanggah Saronggi,” jelasnya.
Lebih jauh Farid menegaskan untuk gudang penyanggah Bluto, Pupuk NPK masih aman.
“Untuk pupuk NPK masih aman terkendali karena masih tersisa sekitar 180 Ton,” lanjutnya.