SUMENEP, Detikzone.net- Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko bersama Dandim Sumenep menghadiri rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan Covid-19 di Aula Dinkes P2KB.
Pada kesempatan itu, Dandim 0827/Sumenep Letkol Donny dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa masyarakat harus dibangunkan kewaspadaannya bahwa Covid-19 masih ada.
“Sosialisasi terkait sub varian baru ini sangat perlu, tujuannya agar masyarakat waspada kembali dan siap apabila ada kejadian tidak terduga terkait Covid-19 di Sumenep,” tuturnya.
Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Eko menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 untuk disiapkan kembali dalam melakukan testing, tracing, dan treatment.
“Kami juga sudah meminta jajaran di setiap polsek untuk siap siaga dan waspada apabila kasus Covid-19 merebak kembali,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Agus Mulyono meminta agar masyarakat memperketat protokol kesehatannya kembali, mengingat merebaknya kembali kasus Covid-19 di Jawa Timur.
“Walaupun Kabupaten Sumenep masih relatif aman, namun diimbau kepada masyarakat untuk mulai waspada dengan mulai kembali menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Menurutnya, saat ini secara nasional ada peningkatan kasus harian Covid-19 seiring merebaknya subvarian baru.
“Bahkan Indonesia masuk dalam peringkat kesembilan dunia,” ungkapnya. 11/11/2022.
Dalam rakor tersebut juga disampaikan laporan perkembangan dan situasi Covid-19 oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep Kusmawati.
Perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur per tanggal 8 November 2022 pukul 15.00 WIB adalah kasus aktif sebanyak 2.281 kasus, kasus sembuh sebanyak 681 kasus, dan kasus meninggal sebanyak 6 kasus, sementara case fatality rate (CFR) adalah 5,16 persen.
Terkait program vaksinasi Covid-19 disampaikan bahwa 84,89 persen masyarakat Sumenep sudah mendapatkan vaksin dosis pertama; 74,15 persen dosis kedua; 35,44 persen dosis ketiga atau booster; dan 35,44 persen dosis keempat yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
Sementara cakupan vaksinasi Covid-19 kategori lanjut usia (lansia) adalah dosis pertama tercapai 107,26 persen; dosis kedua 88,84 persen; dan capaian dosis ketiga adalah 31,81 persen.
Untuk cakupan vaksinasi Covid-19 kategori anak-anak dinyatakan masih sangat rendah yaitu 40,71 persen dosis pertama, dan 22,16 persen dosis kedua.