Sangkapura, Detikzone.net – Pemerintah Desa Pudakitbarat gelar acara selamatan awal penaburan Padi awal musim hujan.
Kegiatan tersebut digelar di Area Makam Jujuk Tampo dan dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Pudakitbarat beserta masyarakat desa Pudakitbarat. Minggu (06/11/2022).
Tobron, selaku Kepala Desa mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan di Area Makam Jujuk Tampo bertujuan untuk daya tarik dan pengembangan ekowisata religi yang sesuai dengan Nawa Karsa Bupati Gresik. Selain itu pula untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dari setiap dusun yang berada di wilayah Desa Pudakitbarat.
“Salain itu, untuk melestarikan tradisi budaya para petani yang dulu sempat vakum kurang lebih 15 tahun,” tutur Tobron.
Tobron berharap dengan kegiatan Selamatan Awal Penaburan Padi ini nantinya bisa diberikan kemudahan dan keberhasilan oleh Allah SWT bagi para petani dengan hasil panen padi yang melimpah.
Beliau juga menyampaikan, Pudakitbarat sudah berusaha untuk mengupayakan buat para petani bisa panen dua kali dalam setahun, namun hal tersebut masih terkendala dengan persediaan air dan hama tikus, tutup Tobron.
Kepala Dusun Tampo, Syukur mengapresiasi Kepala Desa beserta seluruh aparatur desa yang telah memfasilitasi dan mendukung penuh acara Selamatan Awal Penaburan padi.
“Teriima kasih jug atas antusias masyarakat petani yang sudah mau ikut serta melaksanakan tradisi turun temurun dan telah mendukung penuh terlaksananya kegiatan walaupun suasana gerimis,” tuturnya .
Syukur menambahkan, hasil keputusan Kontak Tani Desa Pudakitbarat tahun 2022 sampai 2023, penaburan padi jatuh pada hari Rabu tanggal 16 November 2022.
“Perincian biaya atau ongkos untuk bajak sawah per kolak sebesar Rp: 45.000; ,ongkos mencangkul setengah hari sekitar Rp: 40.000; dan sehari sebesar Rp: 75.000;, ongkos _manjhek_ setengah hari Rp: 40.000; dan jika dikerjakan dengan cara borongan per kolak sekitar Rp: 15.000,” ucapnya.
