SUMENEP, Detikzone.net- Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar acara tasyakkuran bertajuk Sumenep bersholawat di halaman pendopo keraton Sumenep. (Selasa, 1/11/2022).
Acara Sumenep Bersolawat tersebut merupakan salah satu kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-753 Kabupaten Sumenep yang diselenggarakan Disbudporapar .
Selain doa dan sholawatan, kesenian tradisional macopat serta sintong yang sengaja diangkat dan ditampilkan menambah kemeriahan acara malam itu.
Acara Pamungkas hari jadi ke 753 Kabupaten Sumenep tersebut dihadiri oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, Forkopimda, seluruh pimpinan OPD, Camat, Tokoh Agama, Organisasi pemuda/agama dan ratusan masyarakat. Senin (31/10/2022), malam.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, kegiatan tasyakkuran yang dikemas dengan tajuk Sumenep Bersolawat adalah sebagai wujud syukur atas suksesnya semua kegiatan hari jadi ke 753 Kabupaten Sumenep.
“Tentunya acara tasyakkuran ini sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan hari jadi ke-753 Kabupaten Sumenep,” kata Moh. Iksan kepada Detikzone net. 01/11/2022.
Baca Juga : Suguhkan Prestasi, Nia Kurnia Fauzi Bawa Forikan Sumenep Raih Penghargaan
Baca Juga : Tangan Dingin Bupati Sumenep Hantarkan Desa Aeng Tongtong Raih Rekor Muri
Baca Juga : Bukan Sekedar Euforia, Bupati Fauzi Isi Hari Jadi Sumenep dengan Santunan Anak Yatim
Iksan menuturkan, dirinya sengaja menampilkan kesenian tradisional Sumenep berupa Sintong, Mamaca, tambang religi dan lain lain, Karen nuansa Kabupaten Sumenep memang kaya kebudayaan.
“Karena ikhtiar kami tidak hanya berkutat untuk mengembangkan objek wisata dan olahraga saja, tapi juga untuk mengembangkan dan melestarikan budaya budaya lokal yang ada di kabupaten Sumenep,” tutur Iksan.
Eks Kadinsos ini meminta kepada segenap elemen untuk terus mendukung program pemerintah daerah agar Kabupaten Sumenep bisa berdaya saing dengan kabupaten maju yang ada di Indonesia.
“Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk mendukung proses kemajuan Kabupaten Sumenep tercinta ini. Karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, dan perlu peran serta dari masyarakat untuk menyukseskannya,” pinta mantan Aktivis PMII ini.
Sebab, lanjut Iksan, progres wisata dan kebudayaan Sumenep perlu terus digaungkan agar bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Oleh karenanya, para pemuda di Kabupaten Sumenep hendaknya memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah melalui karya dan prestasi,” tutupnya.
Terakhir, Ikhsan berharap, dengan adanya tasyakuran bertajuk Sumenep Bersolawat menjadi pendorong semangat bagi semua elemen untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Semoga hari jadi ke-753 Kabupaten Sumenep ini menjadi momentum penting kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumenep,” tutup Iksan.