Sumenep, Detikzone.net- Video viral oknum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur memperlihatkan sikap arogan bahkan melontarkan bahasa ancaman dengan kalimat ‘Tak Sikat Mbek Aku’ saat telihat cekcok dengan seorang advokat asal kota Keris, Ach Supyadi, S.H., M.H. (30/10/2022)
Video Viral berdurasi 2 menit 10 detik tersebut terlihat jelas, oknum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep ini tidak mengedepankan sisi humanisme saat berinteraksi dengan masyarakat.
“Tak sikat Mbek aku,” kata oknum petugas.
Bahkan percekcokan itu terus berlanjut dengan sejumlah orang di TKP.
“Dak usah mancing mancing sampean dengan saya,” ujar oknum Petugas Satlantas Polres Sumenep dalam video viral tersebut.
Sikap dan kalimat ancamannya pun kepada seorang advokat terus dipertanyakan.
“Terserah lah mau ngomong apa lah,” cetus petugas Satlantas.
Saat dikonfirmasi video yang sudah menyebar luas tersebut, Ach Supyadi S.H.,M.H membenarkan percekcokan tersebut.
“Benar mas itu saya dengan petugas Satlantas Polres Sumenep, ” ujar Ach. Supyadi. 30/10, sore.
Pengacara kelahiran kepulauan Raas, Ach Supyadi menyebut, percekcokan itu berawal saat warga Batuputih dihalang halangi mau ke masjid.
“Saat itu, masyarakat Batuputih yang hendak mau ke masjid tidak diberikan ijin masuk, akhirnya keliling. Dari utara kan tidak bisa masuk, akhirnya keliling sampai di depan Disdukcapil memang aksesnya tertutup oleh road race, akhirnya juga tidak boleh,” ucap Ach Supyadi.
Pada saat itu, dirinya kebetulan sedang berada di Masjid dan menerima aduan tersebut dari warga Batuputih melalui telepon.
“Akhirnya saya mendatangi petugas untuk mempertanyakan alasannya tidak diijinkan ke masjid dan saya sendiri protes masak orang mau ke masjid kok tidak boleh,” terang Supyadi.
Bahkan karena sikap petugas, dirinya mengakui sedikit kepancing hingga akhirnya ada insiden saling dorong mendorong.
“Petugas tersebut sampai mengatakan tak sikat Mbek aku dan pada akhirnya pak Kabag Ops datang,” tutupnya.
Sementara itu, Praktisi Hukum A. Effendi SH juga turut bereaksi.
“Berdalih perintah pimpinan jalan menuju mesjid ditutup, orang mau ke masjid juga dilarang, PIMPINANNYA WARAS ? ,” jelasnya.
Menurutnya, sangat tidak pantas seorang penegak hukum bersikap arogan bahkan menyampaikan bahasa sikat sikat.
“Tak sadar bahwa dia digaji oleh masyarakat. Yang pasti jika oknum tersebut tidak mendapatkan sanksi oleh pimpinannya jangan salahkan kami jika kami laporkan oknum tersebut ke Bareskrim Mabes Polri,” tegasnya.
Berkenan dengan sikap arogan anggota Satlantas Polres Sumenep, Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti belum juga menanggapi konfirmasi Detikzone.net hingga berita ini tersaji kepada publik.