SUMENEP, Detikzone.net–Diduga bocor duluan sebelum tim Pemkab melakukan sidak ke lokasi , aktivitas liar penambangan fosfat tak berizin yang dilakukan secara sembunyi sembunyi di desa Ellak Daya dan Daramista mendadak sepi. Jumat, 28/10.
Padahal sebelumnya, pertambangan fosfat ilegal tersebut beroperasi setiap hari dan ditentang sejumlah masyarakat karena merusak lingkungan.
“Tadi sama Camat dan utusan Pemda sudah ke lokasi,” kata Kades Khairuddin kepada Detikzone.net.
Sementara, Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep, Ernawan Utomo saat diwawancarai sejumlah awak media membenarkan bahwa tim Pemkab sudah melakukan sidak ke lokasi pertambangan.
“Benar, kita bersama tim turun langsung ke Lokasi penambangan. Dan saya pastikan aktivitas tersebut ilegal,” kata Ernawan kepada sejumlah awak media di Graha Pemkab, 28/10.
Pihaknya berjanji akan melaporkan aktivitas ilegal tersebut.
“Karena fungsi pemerintah Kabupaten hanya sekedar melaporkan. Untuk survey hari ini ada aktivitas penambangan atau tidak ada aktivitas penambangan kita akan tetap laporkan,” tegasnya.
Disinggung langkah strategis apa yang akan dilakukan, pihaknya mau berkordinasi dulu dengan Tim terpadu Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI).
“Untuk selanjutnya kita akan mengerahkan tim PETI, yang melibatkan satpol PP dan Polisi,” jelasnya.
Sebelumnya, aktivitas liar penambangan fosfat yang ada di seputar desa Ellak Daya dan desa Daramista tersebut terus mendapat sorotan keras.
Bahkan beroperasinya penambangan Fosfat tersebut hingga kini belum juga ada pemberitahuan kepada pemerintah desa setempat maupun Kecamatan.
Plt Camat Lenteng, Suryadi Irawan menegaskan bahwa, aktivitas tambang fosfat yang ada di desa Ellak Daya dan Daramista yang menjadi polemik tersebut hingga kini tidak ada pemberitahuan
“Sementara sampai saat ini, tidak ada pemberitahuan kepada pihak kecamatan lenteng, baik itu dari pihak penambang maupun dari pihak desa yang dijadikan lokasi tambang,” jelasnya.Kamis (27-10-2022).
Ditanya tindakan apa yang akan dilakukan setelah mengetahui penambangan Fosfat tersebut beroperasi, dirinya menyebut tidak punya wewenang.
“Terkait penindakan bukan wewenang kami, kita hanya lakukan pengawasan saja,” Terangnya.
Berkaitan dengan itu, Kades Ellak Daya Khairuddin saat dikonfirmasi beberapa wartawan terkait aktivitas penambangan mengaku tidak ada pemberitahuan.
“Kemarin memang ada informasi dari masyarakat bahwa ada alat berat masuk namun tidak ada konfirmasi ke pihak desa, termasuk ke saya sendiri tidak ada,” ujar Kepala desa Ellak Daya, Khairuudin. Rabu, 26/10/2022.
Bahkan Kades Khairuddin menyebut aktivitas penambangan fosfat tersebut bukan masuk desa Ella Daya namun Desa Daramista.
Padahal peta lokasi berada di dusun Bukakak, desa Ellak Daya.
“Setelah saya cari informasi kepada masyarakat, aktivitas penambangan itu bukan di Dusun Bukakak, Desa Ellak Daya, tapi sudah masuk Desa Daramista,” sebutnya.
Sementara, Kades Daramista, Dody Arista awalnya mengaku tidak tahu-menahu terkait aktivitas liar pertambangan fosfat yang dilakukan oleh penambang di desanya.
Bahkan ia mengira lokasi tambang fosfat tersebut ada di desa Ellak Daya.
“Awalnya saya tidak tahu kalau ada tambang fosfat di desa kami, namun setelah saya didatangi kepala desa Ellak Daya dan di lihat di peta desa, baru ketahuan kalau ada aktivitas tambang di desa Daramista,” tutur Dodi. Kamis, 27/10.
Dodi menegaskan, sejauh ini tidak ada penambang yang meminta ijin kalau akan melakukan penambangan di desa Daramista.
“Saya baru tahu sekarang, itupun dikasih tahu oleh kepala desa Ellak Daya, kalaupun nantinya ada pemberitahuan pasti kami tidak akan kasih izin kalau izinnya belum lengkap,” terangnya.