PAMEKASAN, Detikzone.net- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengajak semua lapisan masyarakat memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan bangsa dan negara.
Tentu kontribusi tersebut sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan semua lapisan masyarakat harus berlandaskan pengabdian kepada agama, bangsa dan negara dalam melaksanakan tugasnya. Tidak hanya berpikir tentang keuntungan pribadi.
“Bismillahnya harus Indonesia aman, tentram, dan pembangunan jalan. Ini penting sekali, karena kalau diantara kita berpikirnya keselamatannya masing-masing, pak polisi, TNI, dan ASN berpikir masing-masing, apalagi karir, maka korbannya adalah bangsa dan negara,” tegasnya saat menjadi keynote speaker dalam acara pendidikan melek media di Aula Wakil Bupati, Jalan Jokotole, Kamis (27/10/2022).
Pemimpin visioner ini berpesan, kepentingan karir dalam setiap langkah dan tugas yang dilakukan sungguh tidak baik dan merusak nilai pengabdian. Sementara, negara telah membayar lunas kepada setiap ASN, TNI, Polri dengan gaji yang diterimanya setiap bulan.
“Kalau semuanya berpikir karir, termasuk saya. Karena kalau saya berpikir karir, maka isinya pencitraan, berpikir korupsi untuk biaya politik. Saya pastikan, saya tidak korup,” tegasnya.
Menurutnya, negara saat ini sedang berkomitmen kuat mengembalikan ekonomi bangsa Indonesia pasca pandemi covi-19.
“Makanya, semua lapisan masyarakat harus berpartisipasi memberikan kontribusi tersebut agar kondisi negara benar-benar pulih secara ekonomi. Termasuk para pelaku media yang memiliki tugas mulia sebagai penyampai risalah kebenaran,” terangnya.
Bahkan kata dia, Presiden telah memerintahkan kepada kita untuk bekerja ekstra ordinary dalam kondisi dan situasi seperti ini”
“Karena ekonomi harus diselamatkan, bangsa dan negara harus dibela,” tandasnya.
Mas Tamam berharap, semua elemen masyarakat utamanya mereka yang memiliki kewenangan dalam hal apapun berpikir konstruktif, kreatif, dan edukatif.
“Hak itu demi keberlangsungan pembangunan bangsa dan negara,” tandasnya.