SUMENEP, Detikzone.net- Ekspresikan kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 H. Kamis 06/10/2022.
Acara yang dipusatkan di masjid Rutan Kelas IIB Sumenep menghadirkan penceramah KH. Zaiful Islam dari Kecamatan Pragaan dan diikuti semua pejabat Rutan serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBK) dengan mengumandangkan solawat nabi.
PLT Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep, Joko Susilo mengatakan, peringatan hari besar keagamaan ini sebagai implementasi kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Tentunya, umat Islam di seluruh penjuru dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atas dasar kecintaannya. Berkenan dengan itu, jadikan momentum Maulid ini sebagai kesempatan untuk muhasabah
diri untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW,” tutur Joko Susilo.
Kata PLT Karutan, hal yang paling mendasar yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW sebagai landasan dalam menjalani hidup dan bekerja, salah satunya adalah sikap tanggung jawab dan bersyukur.
“Oleh karenanya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan dapat menjadi pengingat bagi kita semua, untuk memperbaiki diri, terutama intergritas,” katanya.
Selain itu, ujar Joko Susilo, Maulid Nabi Muhammad juga bertujuan untuk menumbuhkan dan memahami makna dari peringatan sejarah perjuangan dan kepimpinan Nabi Muhammad SAW, dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Peringatan Maulid merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, sekaligus mengingat kembali bagaimana Rasulullah SAW dapat kita teladani di dalam kehidupan kita. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperbarui niat kerja kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Bahkan, imbuh Joko Susilo, diadakannya Maulid Nabi di Rutan Kelas IIB Sumenep menjadi ajang terbaik untuk membentuk pribadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk Hijrah.
“Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan ini hendaknya menjadi pemacu semangat kebaikan bagi warga Binaan untuk hijrah,” imbuh Joko Susilo.
Joko Susilo meminta WBP agar jangan berputus ketika masih diuji dan menjadi penghuni Rumah Tahanan.
“Meskipun berada di Rumah Tahanan, bukan berarti menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan dan mengembangkan kreativitas kebajikan, karena pastinya ada hikmah yang bisa dipetik,” jelasnya.
Selain itu, pejabat pengagum sang Proklamator Ir Soekarno ini berharap agar Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Sumenep menjadi pribadi yang terus Istiqomah dalam melatih kesabaran dan keikhlasan saat menjalani masa hukuman.
“Semoga hikmah Maulidur Rasul di tempat ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh WBK agar saat bebas nanti memiliki Akhlakul kharimah dan dapat menebar manfaat kepada semua masyarakat,” harapnya.
Sementara, KH. Zaiful Islam mengungkapkan bahwa setiap tahun umat Islam selalu menunggu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Karena momentum Maulid Nabi ada sebuah keberkahan dari Allah serta syafaat yang dipersiapkan untuk umat Islam yang benar benar ikhlas merayakannya,” tukasnya.
K. H. Zaiful juga mengajak warga binaan untuk tidak berhenti berharap Ridho Allah SWT.
“Semoga Warga Binaan bisa meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah berkecil hati untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT,” pungkas K.H Zaiful Islam.