Peka Sosial, Bupati Pamekasan Sulap Gubuk Reyot Tukang Becak Jadi Rumah Layak

×

Peka Sosial, Bupati Pamekasan Sulap Gubuk Reyot Tukang Becak Jadi Rumah Layak

Sebarkan artikel ini
IMG 20221005 011247
Foto: Gubuk reyot milik tukang becak sukses disulap menjadi rumah layak huni.

Pamekasan, Detikzone.net- Selalu tunjukkan gaya kepemimpinan peduli kaum miskin dan peka Sosial, Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sulap gubuk reyot menjadi rumah layak melalui program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tahun 2022. Rabu, 05/10/2022.

Rumah yang mendapat bantuan Program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tersebut milik Mistawi, seorang pria udzur yang berprofesi sebagai tukang becak.

Orang nomor Wahid di bumi gerbang salam, H. Baddrut Tamam mengatakan, Pemerintah Daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Salah satu ikhtiar dan upaya tersebut yakni dengan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program Bantuan Stimulan,” ujar Bupati Baddrut Tamam.

Kata Bupati, jika melihat kondisi rumah yang tidak layak menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga dalam mendapatkan hak tempat tinggal.

“Karena biar bagaimanapun hal itu menjadi tugas pemerintah daerah. Oleh sebab itu, program RTLH ini hendaknya menjadi pemacu semangat kaum miskin agar tidak mudah putus asa,” katanya.

IMG 20220919 190946

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang turut mensukseskan program RTLH dan mendorong keberlangsungan  pembangunan di Kabupaten Pamekasan.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan program bedah rumah. Mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut, sehingga banyak warga yang kurang mampu bisa mendapatkan manfaatnya,” tuturnya.

Ia memastikan, program unggulan tersebut menyasar kepada orang yang memang sudah sepatutnya untuk dibantu dan memiliki rumah yang tidak memenuhi syarat keselamatan bangunan.

“Program ini hanya menyasar kepada orang yang berhak untuk mendapatkannya,” terangnya

Suami Ketua TP- PKK Kabupaten Pamekasan, Nayla Tamam ini menegaskan  prioritasnya memimpin Kabupaten Pamekasan untuk mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat.

“Tentu, untuk mewujudkannya butuh perjuangan dan dukungan semua elemen. Step by step dan perlahan tapi pasti,” tegasnya.

RTLH menjadi prioritas dirinya karena rumah layak adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Rumah sebagai tempat tinggal, tidak hanya sebatas sebagai tempat berteduh semata tetapi juga sebagai media interaksi sosial keluarga. Atau dengan kata lain, Rumahku adalah Suragaku,” ujar Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam

Tokoh pecinta Ahlul Bait ini  berjanji, selama kepemimpinannya, pihaknya akan terus berupaya memberikan manfaat agar semua kebijakan kebijakan  program yang ia cetuskan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Semoga dengan adanya bantuan stimulan tersebut bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki rumah tidak layak,” tandas Bupati yang bergelimang prestasi ini.

Sementara itu, warga Pamekasan, Mistawi, selaku penerima bantuan Program Rumah Tak Layak Huni tahun 2022, menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam atas kepeduliannya.

“Terima kasih  bapak bupati atas semua bantuannya. Jika dulu, rumah saya tidak layak huni, Alhamdulillah sekarang sudah berdiri tegak dari dinding, ” ucap Mistawi.

Mistawi berharap, program tersebut bisa berkelanjutan. Mengingat, program itu mampu membahagiakan warga kurang mampu yang masih hidup di gubuk reyot.

“Terimakasih banyak bantuannya pak bupati,” tutur dia mengulang terima kasihnya  kepada Bupati Pamekasan saat mengunjungi kediamannya.

Sebelumnya, rumah tersebut sangat memperihatinkan. Hampir seluruh kuda-kuda penahan atap terbuat dari bambu, sebagian atap dari genting juga terlihat menganga.

Tidak hanya itu, rumah tukang becak tersebut juga tampak dipenuhi lubang akibat kayu yang sudah lapuk. Rayap mungil pun ikut andil membuat lubang di beberapa bagian rumah.

Tinggalkan Balasan