Toraja Utara, Detikzone.net- Aktifitas Tambang Ilegal Galian C di lingkungan Pangrante, kelurahan Laang Tanduk, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara disorot dan membuat marah warga sekitar. Senin 3 Oktober 2022.
Tambang ilegal yang sudah lama berjalan kurang lebih ber tahun tahun dan sempat berhenti kini beroperasi kembali.
Salah satu warga AN kepada media ini mengatakan ia membenarkan tambang ini beroperasi terakhir hari sabtu.
“Kalau minggu libur. Saya juga tidak tahu kenapa hari ini tidak beroperasi,” bebernya.
Sementara, Salah seorang tokoh adat, Mangoni Tonapa saat dikonfirmasi mengatakan, lokasi tambang yang beroperasi di lingkungan pangrante mengatakan, “Kami punya liang nenek moyang ada di lokasi itu., kami keberatan karena sudah digali lahannya. Kami sudah pernah melaporkan ke kantor kelurahan, kecamatan dan ke Polres Toraja Utara. Kenapa tambang ilegal tetap beroperasi,” katanya.
Menurutnya , lahan itu lahan tongkonan.
“Kuburan orang tua kami ada disana, banyak nenek moyang kami di dalam itu. Kenapa kami dirugikan dengan dibongkar lagi kuburan orang tua kami.
“Kami merasa sedih, karena kuburan orang tua kami di dalam lokasi tambang itu. Apakah orang lain senang jika melihat kuburan orang tuanya di bongkar,” jelasnya.
Adanya kejadian itu, Pihknya pun berharap kepada kapolri jenderal polisi Drs. Listyo Sigit prabowo akan memberikan solusi .
“Karena masyarakat banyak yang menuntut. 1 tongkonan saja sudah bisa ribuan turunan,” ucapnya.
Ketua komisi 2 imDPRD kota Toraja utara Israel Makole mengatakan,
Menyakut tambang galian tipe C sudah lama dihentikan tidak boleh beroprasi dan mereka sudah pernah dipanggil oleh pihak keamanan yaitu Polres Toraja Utara.
“Ada oknum tertentu yang merasa ada ditambang itu, kami akan turunkan tim untuk turun monitor di lapangan,” jelasnya.
Ia mengatakan, pihak keamanan Polres Toraja utara harus mengevalusi dipangan apakah betul betul tambang ilegal itu beroprasi apa dasarnya mereka beroprasi apakah ada yang bekingi.
“Kami akan wacanakan di adakan RDP kami akan kordinasikan pemerintah Daerah bidang Ekonomi dan SDA, kami jadwal kan minggu depan,” tutup Iko.
