Baddrut Tamam: Peran Guru Tak Cukup Transfer Of Knowledge Tapi Moral dan Kebaikan

×

Baddrut Tamam: Peran Guru Tak Cukup Transfer Of Knowledge Tapi Moral dan Kebaikan

Sebarkan artikel ini
jpg 20221001 231353 0000

PAMEKASAN, Detikzone.net- Bupati vioner, H. Baddrut Tamam mengingatkan kepada para guru bahwa peran tenaga pendidik tidak hanya sekedar Transfer Of Knowledge, tapi harus bisa memberikan pendidikan moral dan kebaikan.

“Karena pendidik tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan pemahaman, tapi harus mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus  diperhatikan oleh guru untuk mencetak generasi unggul dan berakhlak.

“Tiga hal yang tidak boleh main-main adalah pendidikan, ibadah kepada Allah SWT, dan relasi antar keluarga dan tetangga,” ujar Baddrut Tamam.

Bupati Baddrut Tamam mengungkapkan, ketiga hal tersebut menjadi intisari yang harus sampai kepada peserta didiknya.

Tidak boleh main-main dalam urusan pendidikan ini, kalau kita main-main dalam urusam pendidikan, nanti outputnya akan menjadi generasi yang main-main. Sementara pendidikan ini memiliki peranan vital dalam kemajuan agama, bangsa dan negara,” ujar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat membuka acara Belajar Bersama di Museum Mandilaras, Kamis (29/9/2022).

Kata dia, kemajuan bangsa Indonesia  di masa yang akan datang dapat dilihat dari produktifitas generasi yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan generasi yang masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Jika generasi tersebut produktif, maka masa depan Indonesia akan bagus, demikian juga sebaliknya.

Kalau perwajahannya baik, attitude-nya baik, serta kecintaannya terhadap Indonesia besar sekali, maka perwajahan Indonesia akan baik. Disitulah peran guru dalam mengantarkan generasi hebat di masa yang akan datang. Guru yang sukses itu adalah mereka yang mampu mengantarkan siswanya menjadi orang sukses,” tandasnya.

IMG 20221001 WA0147

Hal kedua yang tidak boleh main-main adalah ibadah kepada Allah. Karena sujud kepada Allah memiliki implikasi besar terhadap keberlangsungan dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

Termasuk tempat ibadah kita jangan dibuat main-main, karena kita ini makhluk berketuhanan, dimana hati kita harus terjaga dengan baik. Urusan ibadah ini adalah urusan hati dengan Allah SWT,” ungkapnya.

Kemudian setelah itu, sambung Bupati,  hubungan keluarga dan hubungan dengan tetangga harus tetap dijaga dengan baik sebagai implementasi makhluk sosial. Sehingga, hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama harus menjadi perhatian oleh mahkluk yang berketuhanan, termasuk tenaga pendidikan.

Ketiga, yang tidak boleh main-main adalah hubungan dengan keluarga, dengan tetangga, dan dengan relasi lainnya. Kalau hubungan kita dengan keluarga, atau tetangga dibuat main-main, maka wajar kalau kita dibuat mainan. Harus tulus, dan harus sungguh-sungguh dalam hubungan itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan