Pangkep, Detikzone.net- Kamis, 08/09/202 05, Tanah Milik Sudirman berstatus Akta Tanah sementara (PPAT) Camat, kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep dengan Akta jual beli (AJB) seluas 150 m2 dengan Nomor : 109/KM-PK/III/2015 dirampok.
Yang lebih sial lagi, tanah miliknya di jual ke pihak panitia pembebasan lahan kereta api pare pare Pangkep – Maros akibat kesalahan pendataan aparat instansi terkait.
Celakanya, kini tanah tersebut disulap menjadi Jalur Rel kereta api.
Sudah jatuh tertimpa tangga,
Sekarang tanah itu sudah di di Timbun dengan ketinggian kurang lebih 3 meter.
Sudirman warga desa Biring Ere, Kecamatan Bunggoro saat di konfirmasi media ini mengatakan, tanah seluas 150 m2 yang dibelinnya dari Haji Hamiah yang lebih parah lagi pada tahun 2019 sudah berulang kali melaporkan ke kantor Lurah termasuk kantor ATR / BPN Pangkep tentang Nasib yang di alaminya. Hasilnya hanya di pimpong kesana kemari.
Kepala kantor ATR / BPN Pangkep, Siti Aminah setelah mengetahui perkara yang di Alami Sudirman langsung merespon dan memanggil semua yang terkait dengan perkara itu.
Ia membantu memediasikan dari pertemuan pun tidak menemukan jalan keluar masing masing berbeda pendapat.
Pihaknya menyarankan agar bisa dibicarakan dengan secara kekeluargaan.
“Perkara ini ada indikasi tertukar bidang, ia menegaskan tertukarnya bidang ini bukan kita,” tuturnya.
Sementara, Lurah bontokio Andi Tenri Awaruh Anwar,.S.T., dikonfirmasi mengucapkan terima kasih berkat adanya media sehingga semua pihak bisa dipertemukan.
“Itulah fungsi dari kolaborasi antara pemerintah dan Media,” jelasnya.
Ditanya soal indikasi tertukar bidangnya Sudirman. Ia mengatakan, “Hal ini menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
Kapolsek minasatene AKP I Made untung saat dikonfirmasi di Ruang kerjanya menyatakan, kalau ada permasalahan ada jalur yang harus di tempuh.
“Kita dampingi kita bantu
pada saat rapat saya sudah sampaikan dengan bu Sekda, sudah saya sampaikan tolong di pertemukan masyarakat
Ditanya soal ada indikasi Tertukar bidang milik lahan yang merugikan Sudirman hingga ratusan juta rupiah pihaknya turut prihatin.
“Saya kasihan masyarakat tolong di bantu masyarakat saya karena saya tidak bisa membantu karena ini bukan ranah saya, mohon maaf dan saya sudah sampaikan sama balai tolong bantu,” terangnya.