Bupati Pamekasan Akan Realisasikan Program Umroh Gratis Untuk Guru Ngaji

×

Bupati Pamekasan Akan Realisasikan Program Umroh Gratis Untuk Guru Ngaji

Sebarkan artikel ini
jpg 20220903 173713 0000

Pamekasan, Detikzone.net-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan merealisasikan program umroh gratis kepada para guru ngaji pada tahun 2023 mendatang.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, sebanyak 189 guru ngaji berkategori miskin akan diberikan hadiah umroh tersebut.

“Artinya setiap desa/kelurahan terdapat satu guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan yang akan di realisasikan pada tahun 2023 mendatang,” ujarnya.

Bupati meminta dukungan semua elemen masyarakat agar rencana mulia itu berjalan sesuai dengan harapan.

“Karena para guru ngaji memiliki kontribusi besar dalam mendidik anak muda di desa-desa, serta memperbaiki akhlak mereka” tuturnya

Menurut Baddrut Tamam, bantuan umroh itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para guru ngaji.

“Mohon doanya tahun depan Pemkab Pamekasan akan mengumrohkan hampir 200 guru ngaji di desa desa. Doakan semoga bisa terwujud, tahun ini anggarannya hanya 40 guru ngaji di desa desa, tahun depan insyallah kita lengkapi menjadi 189 guru ngaji yang kegiatannya setiap hari molang ngaji,” kata bupati saat menyerahkan uang kehormatan bagi imam masjid yang dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (29/8/2022).

Tokoh inspiratif kaum milenil ini berharap, guru ngaji yang mendapatkan hadiah umroh tersebut dapat menyelipkan doa terbaik untuk Kabupaten Pamekasan.

Pihaknya juga meminta para tokoh masyarakat dan muballigh untuk bekerja sama dalam menekan peredaran narkoba. Mengingat, Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi di Indonesia dalam hal peredaran narkoba.

“Bahkan yang menjadi faktor Jawa Timur tertinggi, karena Madura. Padahal di kabupaten Pamekasan, masjidnya lebih dari 1000, musholla 6000, pesantren 336 pesantren. Makanya, mari bersama-sama menekan peredaran narkoba sesuai dengan peran kita masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setdakab Pamekasan, Abrori Rais menyampaikan, pihaknya akan meminta lima guru ngaji setiap desa yang masuk dalam kategori miskin untuk diajukan menjadi calon penerima. Dari lima guru ngaji itu, nantinya akan disurvey langsung ke rumah mereka untuk menentukan yang paling berhak dari lima orang tersebut.

“Dari calon yang diajukan lalu disurvey dan tiap desa diambil satu orang, sehingga total berjumlah 189 orang,”tandasnya .

Tinggalkan Balasan