Kalteng, Detikzone.net- Aliansi Masyarakat Gunung Mas (AMGM) bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi damai dan memblokade truk angkutan hasil produksi perusahaan besar swasta (PBS) yang melintas di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun.
“Yang kami berhentikan adalah truk PBS berkapasitas besar,” ucap perwakilan AMGM Yepta Diharja di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Senin (18/7/2022).
Sedangkan untuk truk PBS berkapasitas kecil dibiarkan lewat, tetapi tidak diperkenankan kembali sebelum target dan tuntutan disepakati oleh pimpinan PBS.
Target dan tuntutan yang dimaksud di sini adalah bertemu dengan owner atau pimpinan PBS, untuk membahas permasalahan serta mencari solusi terkait truk angkutan PBS yang melintas di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun.
Pihaknya mengingatkan PBS agar menghormati komitmen aksi di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas pada 5 Januari 2022 lalu. Saat itu sejumlah tuntutan masyarakat disetujui oleh Bupati Gunung Mas Jaya S Monong dengan disaksikan Kapolres AKBP Irwansah dan lainnya.
Salah satu isi tuntutan yakni berat muatan dan ukuran kendaraan yang melintas di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun di wilayah Gunung Mas harus mengacu pada aturan dan ketentuan, dan selama ada kerusakan jalan umum, maka PBS wajib memperbaiki seperti semula atau di aspal.
Pihaknya menilai sepanjang tujuh bulan usai kesepakatan aktivitas truk angkutan PBS semakin tinggi sehingga membuat akses vital yakni penghubung jalan berupa gorong-gorong dan sejumlah jembatan rusak.
Ditambah lagi sejumlah oknum sopir truk PBS cenderung mengabaikan keselamatan masyarakat yang juga menggunakan ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, dikhawatirkan akan memicu kecelakaan lalu lintas dan akan memancing amarah atau emosi masyarakat.
Oleh sebab itu, AMGM bersama sejumlah ormas melakukan aksi damai dan memblokade truk angkutan PBS berkapasitas besar yang melintas di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun.
“Tuntutan kami adalah bertemu dengan owner atau pimpinan PBS, untuk membahas permasalahan ini dan mencari jalan keluar. Aksi akan berlanjut jika kami belum bertemu owner atau pimpinan PBS,” tegasnya.
Sekedar diketahui, AMGM bersama ormas Tariu Borneo Bangkule Rajaknk (TBBR), Mandau Apang Baludang Bulau (MABB) dan Forum Pemuda Antang Tingang (FPAT) melakukan aksi damai dan blokade jalan di Dahian Tambuk.
Dari pantauan di lapangan, aksi berjalan dengan damai dan dari pagi hingga siang hari truk angkutan PBS juga tidak ada yang melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah Gunung Mas.
Sementara itu, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Asisten I Setda Gunung Mas Lurand mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya memfasilitasi pertemuan antara kelompok masyarakat, PBS dan pihak terkait lainnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu kita bisa melakukan pertemuan dengan masyarakat, PBS, dan semua pihak terkait, duduk satu meja untuk mencari solusi terbaik terkait jalan Kuala Kurun-Palangka Raya,” imbuhnya.