Uncategorized

Pemkab Sumenep Targetkan 3000 Vaksin Sapi Tuntas Sebelum Idul Adha

1177
×

Pemkab Sumenep Targetkan 3000 Vaksin Sapi Tuntas Sebelum Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2022 06 27 20 37 50 80 c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274 e1656337140336
Foto: Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi SH, MH didampingi Nyai Wabup dan Sekdakab Edy Rasyadi M.Si dan DKPP Sumenep saat peninjauan vaksin PMK perdana, di Desa Pangarangan. Senin, (27/06/2022).

Sumenep, Detikzone.net- Ikhtiar mempercepat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan vaksinasi perdana untuk hewan ternak . Senin, 27/06/2022.

Vaksin perdana dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran PMK semakin meluas,” ujar Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, SH, MH.

Menurut Bupati, berdasarkan data, total kasus hewan ternak yang terjangkit virus PMK sebanyak 3.743 ekor, rinciannya hewan ternak sakit sebanyak 1.291 ekor, sembuh sebanyak 2.446 ekor dan mati sebanyak 6 ekor.

Semoga, melalui vaksinasi perdana ini bisa membantu mencegah penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah Kabupaten Sumenep,” kata Bupati di sela-sela peninjauan vaksin PMK perdana, di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Senin (27/06/2022).

Untuk vaksin perdana PMK ini, kata dia, jumlahnya masih terbatas, yakni sebanyak 3.000 hewan ternak sapi saja, karena menyesuaikan dengan kuota vaksin dari Pemprov Jatim.

Akibat kuota vaksin terbatas tentu saja sasarannya memprioritaskan hewan ternak yang sehat di kecamatan yang telah ditemukan kasus PMK dalam rangka mencegah penularannya,” kata Bupati.

Oleh sebab itu, pihaknya menginstruksikan kepala DKPP berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk meminta tambahan vaksin PMK, mengingat Kabupaten Sumenep jumlah populasi sapi terbesar di Jawa Timur.

Sapi di Kabupaten Sumenep jumlahnya mencapai 383.961 ekor, sehingga DKPP harus meminta tambahan vaksin PMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, supaya semua sapi mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Pemimpin kharismatik ini berharap, para peternak hewan hendaknya bekerja sama dengan pihak terkait supaya penyebaran virus PMK bisa tertangani, salah satunya antisipasi awal bagaimana mencegahnya tidak semakin meluas di Kabupaten Sumenep.

Kami bersama jajaran Polres dan Kodim 0827 Sumenep terus melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK, bagaimana cara mencegahnya dan tindakan yang dilakukan agar tidak semakin meluas penyebaran virus itu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, S.TP., M.Si., mengungkapkan, pelaksanaan vaksin perdana PMK untuk 100 ekor sapi.

Yakni Kecamatan Kota sebanyak 30 ekor, Kecamatan Gapura sebanyak 20 ekor dan Kecamatan Lenteng sebanyak 50 ekor,” terangnya.

Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksin kepada 3.000 ekor sapi selesai pada 07 juli 2022 atau H-2 Hari Raya Idul Adha.

Kami untuk efektifitas pelaksanaan vaksin dilakukan penandaan sekaligus melalui ear tak (QRCODE), mengingat penandaan pada sapi setelah vaksinasi, sangat penting dilakukan pendataan ke dalam sistem pendataan ternak yang bisa di-scan melalui mobile apps berbasis android,” tutupnya.

 

 

Tinggalkan Balasan