Uncategorized

Festival Anak Soleh Indonesia, Tiga Santri Pamekasan Sabet Juara 1 Cerdas Cermat Alqur’an

2228
×

Festival Anak Soleh Indonesia, Tiga Santri Pamekasan Sabet Juara 1 Cerdas Cermat Alqur’an

Sebarkan artikel ini
Picsart 22 03 30 18 02 01 856 e1648638178885

Pamekasan, Detikzone.net- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyambut kedatangan tiga santri yang mendapat juara 1 cerdas cermat Alqur’an pada ajang Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) 2022 di Palembang, Sumatera Selatan.

Tiga santri tersebut masing-masing bernama Mahfuddin, Alif Haidar, dan Hengky kurniawan yang merupakan santri Pondok Pesantren Nurussalam Desa Palengaan Laok Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Para santri yang sudah menorehkan prestasi gemilang tersebut diterima Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (29/3/2022).

“Saya sampaikan mohon maaf, sejatinya Bapak Bupati mau hadir, tetapi beliau berhalangan karena kesehatan terganggu atau sakit,” ujar Sekretaris Daerah, Totok Hartono.

Kata dia, pondok pesantren Nurussalam telah mampu melahirkan generasi hebat masa depan di tengah keterbatasannya. Tentu, hal tersebut patut mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten dan masyarakat Pamekasan secara umum.

“Generasi seperti inilah yang kita harapkan, di era revolusi industri 4.0 yang mau ke 5.0 ini harus bisa kita imbangi antara ilmu agama dan ilmu umum,” katanya .

Dirinya menambahkan, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam fokus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program yang telah dicanangkan. Seperti program beasiswa santri, beasiswa kedokteran, fasilitasi dengan sekolah kedinasan, serta beberapa program lainnya.

“Diantara program pak bupati adalah peningkatan SDM, karena itu melalui beberapa upaya, seperti beasiswa dalam rangka jangka panjang. Beliau ingin menanamkan pondasi. Beliau bilang, saya tidak masalah tidak menjabat (bupati, red) pak sekda, tetapi kita meninggalkan sejarah. Karena jabatan bupati itu jabatan kos kosan,” jelasnya.

Beliau menandaskan, Bupati Baddrut Tamam menginginkan generasi Pamekasan mampu menjadi pemimpin hebat dan berintegritas di masa yang akan datang. Meskipun banyak kendala dan tantangan dalam menjalankan program tersebut.

“Pemimpin kita di masa depan harus imbang antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mengawal mereka, khususnya yang mendapat juara ini, bagaimana mereka bisa menjalani kehidupan berikutnya biar tidak lepas dari koridor pendidikan agama ini,” tandasnya

Tinggalkan Balasan