Karena Tuntutan Zaman, Ra Baddut Gagas Wamira Mart Demi Bangkitkan Kemandirian Ekonomi

1465
×

Karena Tuntutan Zaman, Ra Baddut Gagas Wamira Mart Demi Bangkitkan Kemandirian Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Picsart 22 03 28 16 11 51 777 e1648458759627

 

Pamekasan, Detikzone.net-
Karena Tuntutan Zaman, Bupati Pamekasan, Ra Baddut Tamam, Gagas Wamira Mart demi bangkitkan kemandirian ekonomi masyarakat. Berkenan dengan komitmen itu,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mendirikan 91 Wamira (Warung Milik Rakyat) Mart pada tahun 2022 yang tersebar di 13 kecamatan.

Wamira Mart merupakan fasilitasi pemerintah daerah di bawah Dinas Koperasi Kecil dan Usaha Mikro untuk pemasaran hasil produk wirausaha baru (WUB) yang menjadi program Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, serta pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik warga.

Melalui program WUB, pemkab memberikan pelatihan usaha gratis kepada warga, kemudian menfasilitasi bantuan alat produksi dengan dana corporate social responsibility (CSR), pinjaman modal dengan bunga satu persen, hingga fasilitasi pemasaran baik online maupun offline. Wamira Mart itu adalah pemasaran secara offline.

“Tahun ini kita bekerja sama dengan rakyat membangun Wamira Mart, kita beri judul Wamira Mart, jadi warung-warung milik masyarakat itu kita branding ada 91 warung, isinya adalah dari UMKM. 40 persen isi UMKM, 60 persennya kita kerja sama dengan beberapa korporasi,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, minggu (27/3/2022).

Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen tidak akan memberikan izin pendirian toko modern baru selama kepemimpinannya untuk menekan angka kemiskinan di Pamekasan. Sebab, adanya toko modern sangat berdampak negatif terhadap kemandirian ekonomi warga.

“Kenapa kita memilih wamira mart untuk pasar akhirnya, karena pikiran saya, hasil surve terakhir, setiap ada satu toko modern berdiri, 30 toko klontongan tutup,” tandasnya.

Bupati dengan sederet prestasi ini menyampaikan, toko klontongan atau toko milik masyarakat sangat menopang terhadap ekonomi warga. Tentu, apabila ada 30 toko masyarakat tutup akibat toko modern berdiri, maka angka kemiskinan dan pengangguran akan membengkak.

“Kalau 30 toko klontongan tutup, maka yang 30 itu kalau dia menopang ekonomi satu keluarga dengan isi empat orang, maka 30×4, berarti ada lebih seratus orang calon orang miskin baru di Pamekasan,” jelasnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menambahkan, wamira mart ini menjadi bagian dari strategi untuk kemandirian ekonomi warga yang bersamaan dengan pandemi covid-19. Sehingga ekonomi masyarakat Pamekasan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Karena isu utama di pandemi ini ada tiga, pertama kesehatan, kedua ekonomi, dan ketiga stabilitas. Kami berharap, adanya wamira mart sebagai strategi kemandirian ekonomi warga bisa bermanfaat,” harapnya

 

Tinggalkan Balasan