Uncategorized

Berkolaborasi dengan Dinkes Jatim, Pemkab Sumenep Luncurkan PKB di Kepulauan

1899
×

Berkolaborasi dengan Dinkes Jatim, Pemkab Sumenep Luncurkan PKB di Kepulauan

Sebarkan artikel ini
Picsart 22 03 23 11 34 21 936 e1648010207448

Sumenep, Detikzone.net- Berbagai upaya untuk peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kepulauan dilakukan eh Pemerintah Kabupaten Sumenep malui Dinas Kesehatan, salah satunya dengan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB).

Pelayanan Kesehatan Bergerak  (PKB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bersama tim dokter spesialis dari Unair dan RSUD dr. Soetomo dilakukan di kepulauan, yakni di Pulau Sapudi melayani masyarakat Kecamatan Gayam dan Nonggunong. Selasa (22/03/2022).

“Kami berharap, pelayanan kesehatan bergerak ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat harus memanfaatkan pelayanan kesehatan bergerak,” ujar Bupati saat meninjau PKB di Puskesmas Gayam.

Baca Juga Peduli Masa Depan Generasi Penerus, Bupati Sumenep Bangun Asrama Rehabilitasi Narkoba

Baca JugaSukseskan Program Digdaya, Bupati Sumenep Dorong Perangkat Desa Melek TI

Pemerintah Kabupaten Sumenep memprogramkan Pelayanan Kesehatan Bergerak ini, tidak hanya dilaksanakan di Pulau Sapudi (Kecamatan Gayam dan Nonggunong) saja, melainkan juga kecamatan kepulauan lainnya.

“Yang jelas, Pelayanan Kesehatan Bergerak melayani masyarakat kepualauan secara gratis, sehingga diprogramkan untuk melayani masyarakat di Kecamatan kepulauan lainnya, yang proses pelaksanaannya secara bertahap atau bergiliran,” tuturnya.

Kedatangan orang nomor satu dilingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi SH MHB guna mengetahui secara langsung pelaksanaan PKB mengunjugi Puskemas Gayam bahkan berbincang-bincang dengan beberapa pasien.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, masyarakat yang mendaftar untuk mengikuti Pelayanan Kesehatan Beregrak di dua kecamatan Pulau Sapudi berdasarkan data untuk dilakukan screening atau pemeriksaan awal pada pasien yang selanjutnya dilakukan tindakan medis sebanyak 142 orang.

“Sebanyak 142 orang itu terdiri dari kasus mata seperti katarak dan pityrigium,  kasus bedah umum semisal hernia dan lipoma, kasus kandungan di antaranya ibu hamil dan suspek mioma Utara, serta kasus lainnya seperti keloid dan bibir sumbing,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan