Sampang, Detikzone.net- Sengketa Tanah SDN I Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang terus menuai sorotan, berpolemik dan tak kunjung menemukan titik terang.
Hal itu dibuktikan dengan adanya Baleho yang terpampang dan bertuliskan ‘Tanah milik juhariah Bangunan milik Pemerintah di area halaman sekolah”.
Keluarga ahli waris tidak semerta-merta mengakui kepemilikan lahan tanpa adanya bukti yang kongkrit.
Kepemilikan lahan tersebut dengan bukti SPPT luas tanah 5740 m2 persegi masih belum ada perubahan hak kepemilikan tanah tersebut, sedangkan pihak pemerintah daerah yang mengeklaim sebagian tanah seluas 1716 m2 persegi adalah milik pemerintah daerah yang berdasarkan surat keterangan tahun 1993 Bahwa tanah tersebut sudah dilepas oleh pihak juhariah pada tahun 1977.
Namun pihak keluarga juhariah meragukan surat keterangan tersebut yang terbit pada tahun 1993 yang di tandatangani camat dan kepala desa pada waktu itu.
Juhariah tidak diikut sertakan dalam tanda tangan kesepakatan tersebut,
Padahal sampai waktu itu Juhariah masih hidup dan pihak Keluarga menganggap ini adalah klaim sepihak.
Budianto BC, selaku kuasa dari keluarga juhariah ketika diwawancarai juru warta mengatakan bahwa Pemasangan Baleho itu sebagai bentuk kekecewaan keluarga juhariah terhadap Pemerintah Daerah.
“Sebagai bentuk kekecewaan karenaka tidak ada respon dari pemerintah Daerah. Sedangkan kami sudah menghadap Wakil Bupati Sampang untuk bisa duduk bersama untuk mencari jalan baik bersama,”ujar Budianto.
Budianto juga menegaskan apabila tidak ada tanggapan 7x 24 jam oleh pihak pemerintah daerah, dirinya akan menyegel bahkan tidak akan segan segan menyetop kegiatan ngajar mengajar di sekolah tersebut.
Bapak Dahlan selaku kepala UPTD Dinas pendidikan kecamatan Banyuates di hubungi oleh pihak media melalui WhatsAp belum memberi tanggapan tentang hal ini.
Tidak hanya kepala UPTD, tim juru warta juga menghubungi pihak aset Daerah Kabupaten Sampang, Bambang, melalui pesan Whatshap namun juga enggan memberikan komentar hingga berita ini dipublikasikan.