Perangi Stunting, Dinkes dan KB Kabupaten Sampang Lakukan Monev Disetiap Posyandu

×

Perangi Stunting, Dinkes dan KB Kabupaten Sampang Lakukan Monev Disetiap Posyandu

Sebarkan artikel ini
20220212 111014 0000
Foto: Dinkes dan KB Kabupaten Sampang ketika melasanakan kegiatan Monev

SAMPANG, Detikzone.net -Dinkes dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sampang, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bulan timbang dan pemberian vitamin A pada anak balita di setiap Posyandu. Jum’at 11/02/2022.

Posyandu Melati, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan cegah stunting pada anak balita.

IMG 20220212 WA0086 e1644639310475

Kegiatan tersebut juga bertujuan memantau sarana yang ada di setiap Posyandu.

Kadinkes dan KB Dr. Abdullah Najich melalui Kasi Administrator Kesehatan Ahli Muda, Siti Aisyah menyampaikan bahwa kegiatan terebut bertujuan  memantau jalannya operasi timbang dan pemberian vitamin A secara langsung di setiap Posyandu.

Karena sekarang adalah bulan operasi timbang, jadi kita ingin memantau secara langsung jalannya operasi timbang di setiap posyandu,” ujar Siti Aisyah. Jum’at (11/2/2022).

Lebih jauh perempuan berparas cantik, Aisyah juga bertutur bahwa pelaksanaannya juga dilakukan sesuai dengan bulan timbang dan jadwal pemberian vitamin A pada anak balita yaitu pada bulan Februari dan Agustus.

Tim monev Kabupaten yang melaksanakan monitoring ke setiap posyandu sekaligus melakukan pemantauan baik sarana yang ada, misalnya alat ukur tinggi badan, alat ukur berat badan (timbangan), dan pencatatan, tentu sasarannya yang ada atau yang hadir,” tutur Aisyah.

Namun, bagi sasaran yang tidak hadir, kata dia, akan dilakukan sweeping.

Hasil pengukuran dianalisa yang sudah masuk daftar hadir dan akan ditindak lanjuti,” imbuhnya

Kemudian, kata Aisyah, hasilnya akan dimasukkan ke aplikasi Eppgbm (elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat) yang hasilnya juga dipakai untuk menentukan lokus stunting.

Aisyah juga berharap terhadap semua orang tua akan kesadaran balitanya ke posyandu untuk memantau pertumbuhan belitanya yang sudah di bawa ke posyandu agar dapat terdeteksi secara dini demi menjaga gangguan dalam perkembangannya.

Agar dapat dilakukan intervensi bila ditemukan gangguan pada status gizi anak balita,” harapnya.

Menurutnya balita adalah generasi penerus bangsa dan merupakan investasi emas untuk menjadi generasi yang sehat dan tumbuh optimal.

Maka dari itu, Kabupaten sampang bebas dari stunting dan terwujud masyarakat sampang yang hebat bermartabat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan