SUMENEP, Detikzone.net- Sikap songong yang tidak mengedepankan adat ketimuran pegawai SPBU Batuan terhadap wartawan media online Cyber Nusantara News ( CNN ) pada hari Kamis tanggal 27/01/2022 yang lalu berujung pelaporan ke Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur. MINGGU, 06/02/2022.
Kejadian tak menyenangkan tersebut berawal saat wartawan CNN yang pada saat itu melaksanakan tugas sebagai pengawal kebijakan pemerintah selaku wartawan investigasi dengan mendokumentasikan kejadian yang melanggar regulasi di SPBU Batuan.
Di tempat masyarakat mengisi bahan bakar minyak ( BBM ) tersebut, Nahriyadi, mengambil dokumentasi pengisian BBM ke Jerigen yang berada didalam mobil Mini Bus.

Namun apa boleh dikata, saat pengambilan dokumentasi, pihak manajemen yang diketahui bernama Ubay, teriaki wartawan CNN dengan bahasa kotor.
“Bekna tak ngabes matana yeh, ariya kan la jelas elarang mengamera di areal pom Mon tak olle izin Deri sengko’. Padahal waratwan selain enje’ tak padena bekna.
(Kamu tidak melihat matanya ya, kalau disitu ada tanda larangan bahwa dilarang mengambil gambar di areal Pom tanpa seizin saja. Padahal waratwan lain tak seperti kamu,” tutur Ubay membentak.
Tidak hanya Ubay, karyawan yang lain bernama Khairul juga turut serta menonjolkan kecongkakan sikap dan bahasa yang kurang beradab sembari mengarahkan kamera HP nya kepada wartawan media CNN, Nahriyadi.
Khairul sombong itupun berteriak, “Ini media pemeras, ini media pemeras, ini media pemeras,” ucap pria congkak itu didepan khalayak.
Demi marwah wartawan, Pimred OKdaily.com, Faldy Aditya beserta Pimpinan KWK News, H. Syafiudin promotori pergerakan wartawan yang tergabung di 16 media online mendatangi SPBU Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura.
Pada saat di lokasi, Faldy Aditya, menyuarakan pertanggung jawaban dari SPBU Batuan untuk meminta maaf secara terbuka kepada awak media dan memberikan klarifikasi pertanggung jawaban.
“Pihak SPBU harus memberikan kerugian Inmateril, karena dalam pasal 1365 KUHP Perdata dengan tegas menyatakan bahwa setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian untuk orang lain mewajibkan orang yang kena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian,” tegas Pimred OKdaily.com
Namun mediasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan pihak manajemen SPBU terkesan tidak mengindahkan sehingga persoalan itupun nihil solusi dan berujung pelaporan ke Mapolres Sumenep.
Sementara itu, ketika Detikzone.net mengonfirmasi lebih jauh terkait sikap arogansi petugas SPBU Batuan kepada korban intimidasi, Nahriyadi dengan tegas menjawab bahwa petugas di SPBU Batuan tersebut songong dan sikapnya sangat melukai hatinya.
“Sikapnya layaknya preman kelas bawah dan preman kelas teri karena tidak bisa menghargai orang lain,” ungkapnya.