SAMPANG, Detikzone.net –Silaturrahmi sekaligus serap Aspirasi, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD kunjungi Pemkab Sampang bersama Kiai dan Ulama se Madura. Sabtu, 25/12/2021.
Kunjungan menteri berdarah Madura tersebut disambut ramah Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama jajaran Forkopimda di Pendapa Trunojoyo, Kabupaten Sampang.
Hadir pada kesempatan tersebut Staf Khusus Menko Polhukam Imam Marsudi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Forkopimda, Ketua BASSRA K.H Muhammad Rofi’i Baidhawi, Ketua MUI Se-Madura serta seluruh puluhan Ulama se Madura.
H. Slamet Junaidi menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan serta silaturahmi Menkopolhukam bersama Para ulama se Madura.
“Silaturahmi antara Ulama dan Umaro merupakan hal yang sangat penting dalam membangun masyarakat daerah maupun negara menjadi lebih baik,” kata Bupati H. Slamet Junaidi.
Orang nomor satu di Bumi Bahari itu juga menyampaikan beberapa persoalan kepada Menkopolhukam mulai dari perlunya pembangunan Jalan Lintas Selatan untuk mengatasi kemacetan di jalur utama kemudian maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Sampang sehingga perlu dibangun Markas Brimob di daerah Pantura.
“Besar harapan kami semoga Bapak Mahfud MD yang merupakan Putra Madura bisa membantu program kami, sebab yang dulunya nama programnya Jalan Srepang kini kami ganti menjadi Jalan Lintas Selatan Pulau Madura, semoga dalam proses pembangunannya diberikan kelancaran melalui kucuran Dana Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Sementara itu, Menkopolhukam Republik Indonesia Mahfud MD menyampaikan bahwa akan melakukan koordinasi lintas kementerian termasuk dengan Kapolri perihal pembangunan Markas Brimob dan beberapa persoalan yang dicurhati oleh Bupati Sampang dan para Ulama.
Mahfud menyambut baik berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan para ulama madura ini dan meminta para pimpinan Pondok Pesantren ikut serta menjaga keamanan dan kondusifitas negara dan bangsa.

Saat ini, kata Mahfud, banyak bertebaran berita hoax, Pemerintah melalui Kemenkominfo melakukan berbagai upaya termasuk mentakedown akun-akun medsos penyebar hoax agar tidak menimbulkan suatu perpecahan.
“Kalau jaman dahulu mengaku dari kalangan Pesantren akan terasingkan, namun saat ini kondisinya berbeda, hal tersebut merupakan suatu kemajuan yang harus terus didorong agar Islam tidak tergerus oleh jaman sehingga hal yang positif itu perlu diwariskan pada generasi penerus kita,” tukas dia.
Menurut Mahfud MD, kalangan Pondok Pesantren patut berbangga sebab saat ini menempati banyak posisi strategis di Pemerintahan baik di Pusat dan Daerah.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tersebut berpesan kepada Ulama dan Umara di Kabupaten Sampang agar terus menjalin sinergi yang baik untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Respon (2)